BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kabar menggembirakan datang dari sektor ketenagakerjaan di Kota Bandung. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Andri Darusman, mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kota ini mengalami penurunan signifikan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka TPT di Kota Bandung turun dari 8,8 persen menjadi 7,4 persen. Meski begitu, jumlah pengangguran masih terbilang cukup tinggi.
Baca Juga: Sampah Menumpuk, Bandung Krisis Ritase dan Diserbu TPS Ilegal
“Dengan persentase 7,4 persen, itu berarti sekitar 100.300 warga Bandung masih belum memiliki pekerjaan,” ujar Andri, Sabtu (28/6/2025).
Di luar angka resmi tersebut, Disnaker juga mencatat adanya warga yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang semester pertama tahun ini.
“Hingga pertengahan Juni, sebanyak 957 orang telah mengajukan permohonan tunjangan PHK,” jelasnya.
Namun, Andri menegaskan bahwa data yang ada belum sepenuhnya menggambarkan kondisi ketenagakerjaan secara keseluruhan, karena belum mencakup lulusan baru SMA/SMK tahun 2025 yang belum melanjutkan pendidikan atau belum memperoleh pekerjaan.
“Data lengkap akan terlihat lebih jelas di akhir tahun. Harapannya, tren penurunan pengangguran bisa terus berlanjut,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi peningkatan angka pengangguran, Disnaker Kota Bandung terus menggencarkan pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri serta minat masyarakat.
“Banyak warga yang memiliki semangat untuk meningkatkan kompetensi. Maka dari itu, kami terus mendorong pelatihan yang relevan dengan dunia kerja,” pungkas Andri.
(Yusuf Mugni)