PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Inspektorat Kabupaten Pangandaran menyambut terbuka kritik dan masukan dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Pangandaran, yang menilai kinerja pengawasan internal lembaga tersebut masih belum optimal.
Ketua HMI Pangandaran, Ihsan Sanusi, menyampaikan bahwa lemahnya peran Inspektorat tercermin dari banyaknya temuan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pangandaran.
Baca Juga: HMI Soroti Lemahnya Pengawasan Inspektorat Pangandaran: Jangan Hanya Jadi Pemadam Kebakaran
“Idealnya, Inspektorat sudah mengidentifikasi potensi masalah sebelum audit BPK dilakukan. Dengan begitu, temuan bisa dicegah sejak awal melalui rekomendasi dan pembinaan dari Inspektorat,” ujar Ihsan, Senin (23/6/2025).
Menanggapi hal itu, Sekretaris Inspektorat Kabupaten Pangandaran, Syarif, menyatakan bahwa pihaknya menerima masukan tersebut sebagai bentuk perhatian positif. Ia menilai kritik dari kalangan eksternal seperti mahasiswa adalah bagian penting dalam memperbaiki kinerja lembaga.
“Kalau memang ada yang dianggap sebagai kelemahan, tentu akan kami jadikan bahan perbaikan. Kami tidak alergi terhadap kritik,” ucap Syarif saat ditemui di kantornya, Kamis (26/6/2025).
Ia menambahkan, perspektif dari luar kerap kali memberi sudut pandang berbeda yang bisa memperkaya upaya introspeksi dan evaluasi internal.
“Kritik dari teman-teman HMI sangat kami apresiasi. Justru itu menjadi cermin bagi kami agar bisa bekerja lebih baik lagi. Pandangan dari masyarakat merupakan bagian dari kontrol sosial yang perlu kami dengar dan tindaklanjuti,” tegasnya.
(Sajidin)