BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan pemerintah pusat dan daerah menggratiskan biaya pendidikan di sekolah negeri maupun swasta jenjang SD hingga SMP, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut.
Pemkot Bandung, kata Farhan, siap menjalankan keputusan ini secara bertahap, termasuk memberikan perhatian terhadap sekolah swasta.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Bakal Hapus Stigma Sekolah Favorit
“Kami melihat kesepakatan ini justru memberikan ruang lebih bagi sekolah swasta untuk berperan. Implementasinya tidak langsung 100 persen gratis, tapi bersama DPR RI dan anggota dewan lainnya, kami akan bantu sebagian biaya operasional. Sementara biaya pribadi siswa akan didukung lewat program PIP dan KIP,” ujar Farhan, Selasa (24/6/2025).
Ia juga merespons kabar adanya bantuan dari Gubernur Jawa Barat senilai Rp3.500.000 bagi siswa kurang mampu.
“Kalau memang bantuan dari Pak Gubernur itu ada, ya alhamdulillah. Kami tunggu realisasinya. Haturnuhun, Pak Gubernur,” kata Farhan.
Saat disinggung soal strategi menghapus stigma “sekolah favorit”, seperti rotasi guru atau peningkatan fasilitas, Farhan menegaskan bahwa hal itu bukan solusi utama.
“Enggak ada (rotasi guru atau sejenisnya), buat apa? Berapa pun usaha fisik, enggak akan cukup. Favoritisme itu soal persepsi. Yang bisa kami lakukan adalah membuktikan bahwa semua sekolah bisa berkualitas. Saya enggak bisa klaim semua SMP kualitasnya sama. Tapi saya harus bisa buktikan bahwa SMP di Nupang atau Cibiru bisa sebaik sekolah di pusat kota,” tegasnya.
Menurutnya, kunci utama ada pada pemerataan kualitas pendidikan, bukan sekadar membangun fisik atau merotasi tenaga pendidik.
“Pemerataan kualitas pendidikan itu langkah strategis paling nyata untuk mengurangi ketimpangan,” tutupnya.
(Yusuf Mugni)
 yang mewajibkan pemerintah pusat dan daerah menggratiskan biaya pendidikan di sekolah){kind=link}