CIAMIS,FOKUSJabar.id: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan dua rumah warga ambruk. Selain karena curah hujan tinggi, kondisi bangunan yang sudah lapuk juga menjadi faktor utama kerusakan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengatakan rumah pertama yang ambruk adalah milik Jeni Ramadhani, warga Desa Sukajadi. Peristiwa terjadi pada Minggu (22/6/2025) sekitar pukul 02.00 dini hari.
Baca Juga: Harga Sayuran di Pasar Manis Ciamis Naik Tajam, Cabai Rawit Tembus Rp100 Ribu/Kg
“Begitu menerima laporan, tim kami langsung menuju lokasi untuk melakukan asesmen dan pendataan sebagai dasar laporan kepada pimpinan,” ujar Ani saat dikonfirmasi, Senin (23/6/2025).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Rumah tersebut hanya dihuni satu orang, dan kerusakan yang ditimbulkan bersifat materiil.
“Rumah tersebut roboh karena tak kuat menahan hujan deras yang turun terus-menerus. Selain itu, kondisi bangunan memang sudah lama tidak diperbaiki,” jelas Ani.
Kejadian serupa juga menimpa rumah milik Nuryanto, warga Dusun Pasirnagara, Desa Margajaya, yang juga berada di Kecamatan Pamarican. Rumah tersebut dihuni oleh empat orang dan ambruk pada Jumat sebelumnya.
“Dua kejadian ini terjadi dalam waktu yang berdekatan dan memiliki penyebab yang sama, yaitu cuaca ekstrem dan kondisi bangunan yang rapuh,” tambahnya.
Sebagai bentuk tanggap darurat, BPBD Kabupaten Ciamis langsung menyalurkan bantuan logistik kepada para korban. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para pemilik rumah yang terdampak.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit membantu meringankan beban mereka. Ini adalah bentuk kehadiran dan kepedulian pemerintah terhadap warga yang tertimpa musibah,” ungkap Ani.
Pemerintah Kabupaten Ciamis mengimbau warga yang tinggal di rumah tidak layak huni untuk lebih waspada, terutama saat musim hujan. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi bangunan diharapkan bisa mencegah kejadian serupa.
(Husen Maharaja)
