spot_img
Minggu 22 Juni 2025
spot_imgspot_img

Disparbud Jabar Genjot Kualitas Pariwisata untuk Tarik Wisman, Fokus pada Pasar Ekspatriat

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat tengah gencar meningkatkan kualitas pelayanan dan komunikasi untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan memperkuat kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jabar, Rispiaga, yang mewakili Kepala Disparbud Jabar, Iendra Sofyan. 

“Ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata, khususnya menghadapi pasar mancanegara. Pelatihan ini kami selenggarakan sebagai bentuk komitmen Pemprov Jabar dalam memperkuat kapasitas pelaku industri pariwisata,” kata Rispiaga, Kamis (19/6/2025).

BACA JUGA: Disparbud Jabar Minta Pemberantasan Premanisme Sasar Destinasi Wisata

Komitmen tersebut diwujudkan melalui ‘Workshop Peningkatan Kompetensi Perencanaan dan Operasional Paket Wisata Inbound sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)’. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari biro perjalanan wisata di wilayah Bandung Raya.

Materi dalam workshop disampaikan oleh para ahli, termasuk akademisi, asesor biro perjalanan wisata, asosiasi pariwisata (GIPI dan ASITA), serta pakar biro perjalanan wisata. Rencananya, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di wilayah Cirebon Raya dan Priangan Timur.

Rispiaga menjelaskan bahwa pelatihan tahun ini memiliki fokus yang berbeda. Paket wisata perjalanan terbaik yang dihasilkan peserta akan digabungkan dengan pelatihan storynomics tourism yang melibatkan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di bidang literasi dan advertising, serta didukung oleh fotografer ekraf. Harapannya, hasil ini akan menjadi katalog komprehensif yang dapat ditawarkan kepada para ekspatriat di Jawa Barat.

“Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara di Jawa Barat,” kata Rispiaga.

Workshop ini juga mengintegrasikan dua subsektor ekonomi kreatif, yaitu fotografi dan penerbitan, yang dinilai efektif dalam mempromosikan wisata inbound.

Daniel Nugraha, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jawa Barat, menyambut baik workshop ini. Ia yakin kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi pengelolaan pariwisata di Jawa Barat. 

“Kegiatan ini jadi strategi pengembangan SDM pariwisata yang berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Jadi kurikulumnya juga mengacu pada SKKNI,” kata Daniel.

Daniel Nugraha menekankan pentingnya wisata inbound di tengah kompetisi global untuk meningkatkan devisa negara, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan memperluas lapangan kerja.

BACA JUGA: Disparbud Jabar Dukung Penuh Gameseed, Akselerasi Industri Gim Lokal dan Ekonomi Kreatif 

“Jawa Barat, sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia, memiliki potensi luar biasa,” ujarnya.

Ia menambahkan, melalui pelatihan ini, ASITA ingin memastikan setiap peserta mampu merancang paket wisata inbound yang kreatif, berkualitas, sesuai standar SKKNI, dan mampu memanfaatkan pemasaran digital secara optimal untuk menjangkau pasar mancanegara.

“Dan yang tak kalah penting, mampu mengangkat nilai-nilai kearifan lokal Sunda, seperti someah hade ka semah (ramah kepada tamu), silih asah (saling mengasah), silih asih (saling mengasihi), dan silih asuh (saling membimbing) ke dalam setiap pengalaman wisata yang ditawarkan,” pungkas Daniel.

spot_img

Berita Terbaru