spot_img
Sabtu 21 Juni 2025
spot_imgspot_img

Peresmian TPST Podomoro Park Bukti Nyata Gerakan Zero Waste

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Podomoro Park secara simbolis diresmikan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Jumat (20/6/2025). Hal ini menunjukkan bahwa komitmen pengelolaan sampah mandiri dan gerakan zero waste di Kabupaten Bandung semakin nyata.

TPST ini menjadi fasilitas pengelolaan sampah modern yang dirancang untuk memproses seluruh limbah dari kawasan residensial dan komersial Podomoro Park secara internal.

Untuk diketahui, fasilitas hasil kolaborasi antara Podomoro Park Bandung dan PT Fajar Inovasi Terpadu ini mampu mengolah hingga 20 ton sampah per hari dan dioperasikan selama 8 jam setiap hari.

Podomoro
Para pimpinan Agung Podomoro Land, PT Pesona Mitra Kembas Mas, PT Fajar Inovasi Terpadu, dan Bupati Bandung meninjau TPST

BACA JUGA: Mesin Motah Cigondewah Kaler, Olah Sampah Jadi Barang Bermanfaat dan Ramah Lingkungan

Selain mendukung kawasan, TPST Podomoro Park ini juga mengakomodasi pengelolaan sampah dari unit-unit bisnis Agung Podomoro Land lainnya di Bandung. Unit tersebut seperti Braga Citywalk Mall, Festival Citylink, Pullman & Ibis Style Grand Central Bandung, serta Parahyangan Residences.

“TPST ini menjadi aksi nyata kontribusi kami dalam menciptakan lingkungan yang bersih, mandiri, dan berkelanjutan,” kata Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land H. Noer Indradjaja.

Dia menegaskan bahwa pengelolaan sampah kini tak lagi hanya soal pengumpulan dan pembuangan, tetapi bagian dari tanggung jawab korporasi terhadap masa depan lingkungan.

Teknologi Hijau dan Solusi Lokal

TPST Podomoro Park menerapkan prinsip zero waste movement secara maksimal. Proses dimulai dengan double sorting, yaitu pemilahan sampah organik dan anorganik melalui mesin dan operator.

Sampah organik diolah menjadi kompos dan media budidaya maggot, sementara residu anorganik diubah menjadi eco-friendly ash untuk bahan dasar paving block. Material bernilai tinggi lainnya akan dikirim ke pabrik daur ulang untuk dimanfaatkan industri.

Fasilitas ini juga mengusung energi hijau, dengan pemanfaatan panel surya untuk sebagian besar kebutuhan listriknya.

“Langkah ini sekaligus mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi energi secara berkelanjutan,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Dadang Supriatna mengapresiasi inisiatif dari Podomoro. Dia berharap gebrakan luar biasa ini bisa ditiru pengembang lainnya.

“Jika semua wilayah mampu mengelola sampahnya sendiri, maka persoalan sampah bisa selesai di tingkat lokal,” kata Dadang.

Senada dengan itu, Komisarit Utama PT Fajar Inovasi Terpadu Amir Jatmiko, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi wujud kepedulian konkret yang terukur.

“Sampah yang masuk ke TPST ini tidak akan ada yang keluar. Inilah konsep zero waste yang sesungguhnya,” kata Amir.

Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Peresmian TPST ini juga dibarengi dengan penandatanganan berita acara serah terima Jembatan Cikoneng – Rancaoray dari PT Pesona Mitra Kembar Mas ke Pemkab Bandung. Kedua momen ini menandai 100 hari kerja Bupati Bandung dan menunjukkan sinergi nyata antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

(LIN)

spot_img

Berita Terbaru