BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, memberikan peringatan keras kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tak menunjukkan perkembangan meski telah mengikuti berbagai pelatihan dan pendampingan.
Dalam kunjungannya ke gelaran Bazar Berdaya Bersama di Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu (21/6/2025), Cak Imin menekankan pentingnya produktivitas dan inovasi dalam dunia UMKM saat ini.
“UMKM harus sadar bahwa kita sudah masuk era sektor yang benar-benar produktif dan konkret. Kalau hanya ikut pelatihan tanpa hasil, ya harus dikasih tahu,” ujarnya.
Baca Juga: Proyek Kabel Bawah Tanah Bandung Gunakan Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet
Menurutnya, kemajuan UMKM tidak bisa hanya bergantung pada pelatihan. Dibutuhkan motivasi internal dan upaya nyata agar mampu menghasilkan produk unggulan yang dibutuhkan pasar.
“Kalau mau bertahan, buat produk yang dibutuhkan dan punya keunggulan. Bukan hanya asal ikut pelatihan,” tegasnya.
Pelatihan Tidak Lagi Sekadar Formalitas
Cak Imin bahkan menyebutkan bahwa pelaku UMKM yang terus-menerus mengikuti pelatihan tanpa adanya hasil nyata akan dicoret dari daftar peserta program pelatihan berikutnya.
“UMKM yang hanya ikut pelatihan tanpa produksi, akan kita coret. Ini soal efektivitas dan keberlanjutan program,” kata dia.
Rp500 Triliun Harus Tepat Sasaran
Dengan anggaran bantuan sosial dan pelatihan untuk UMKM yang mencapai Rp500 triliun per tahun, Cak Imin menegaskan pentingnya pengelolaan dana secara tepat sasaran, berkelanjutan, dan produktif.
“Anggaran sebesar itu sedang kami konsolidasikan agar benar-benar efektif dan menyasar UMKM yang punya potensi tumbuh,” ujarnya.
Dorong Sinergi dengan Koperasi dan BUMDes
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa ke depan UMKM akan terus bersinergi dengan berbagai lembaga usaha seperti Koperasi Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat.
“Sinergi ini akan terjadi, walaupun saat ini belum sepenuhnya berjalan. UMKM, Koperasi, BUMDes ke depan harus saling dukung, bahkan berkompetisi secara sehat,” katanya.
Penyatuan Data UMKM Terus Dikebut
Terkait penyusunan big data UMKM yang tengah digodok pemerintah, Cak Imin memastikan proses verifikasi dan validasi terus berjalan. Hal ini penting agar data pelaku UMKM benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan.
“UMKM jumlahnya puluhan juta. Kita perlu data real agar pemberdayaannya tepat. Menteri UMKM sedang menyatukan semua data dan memverifikasi secara menyeluruh,” tutupnya.
(Yusuf Mugni)