TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, mengunjungi Kota Tasikmalaya, Kamis (19/6/2025) dalam rangka program Peduli Perempuan dan Anak.
Dalam kunjungannya, Siska Gerfianti dan rombongan menyambangi Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga di Kelurahan Marga Bakti, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya. Kehadiran beliau disambut antusias oleh ibu-ibu KWT dan masyarakat sekitar, bahkan banyak yang datang bersama buah hati mereka.
Kunjungan ini membawa berkah bagi ibu-ibu KWT dan para orang tua. Siska Gerfianti tak hanya membagikan telur dan mengajak anak-anak minum susu bersama, tetapi juga memberikan uang kadeudeuh (tali asih) kepada ibu-ibu lansia dan anggota KWT yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun.
BACA JUGA: Dicky Candra: Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Dihidupkan Kembali
Siska Gerfianti mengungkapkan tujuan kunjungannya adalah untuk memantau langsung program-program PKK di daerah, khususnya di Kota Tasikmalaya, dalam melaksanakan pemberdayaan perempuan dan masyarakat.
“Kami menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi PKK sebagai organisasi kaum hawa dalam meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan dan anak untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera,” ujar Siska Gerfianti.
Ia menjelaskan, PKK harus dapat memberikan dampak terhadap kemandirian perempuan serta membantu pertumbuhan anak agar tumbuh sehat dan cerdas.
“Kami tentu terus berkolaborasi dengan TP PKK di daerah-daerah untuk mengedukasi seluruh perempuan agar mandiri dan sejahtera melalui program pemberdayaan yang konsisten serta berkelanjutan,” katanya.
Menurut Siska, banyak potensi yang dapat dilakukan oleh kaum perempuan untuk menghasilkan nilai ekonomi, sehingga mampu mandiri dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Keberadaan PKK ini harus dapat dirasakan manfaatnya bagi perempuan dan masyarakat. Karenanya, PKK harus terdepan dalam mendorong dan membantu perempuan dengan mengoptimalkan 10 program-program unggulannya,” ujarnya.
Siska Gerfianti, yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, menegaskan fokus dan komitmennya dalam penanganan dan penanggulangan stunting untuk menuju Indonesia Emas 2045.
“Tadi kita membagi-bagikan telur kepada ibu hamil dan minum susu bersama anak-anak. Inilah salah satu upaya PKK untuk mencegah kasus stunting khusus di Kota Tasikmalaya agar tidak ada lagi kasus baru,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa tugas bersama saat ini adalah tidak hanya menurunkan kasus stunting, tetapi juga mencegah munculnya anak stunting baru (zero new stunting).
BACA JUGA: Baznas Tasikmalaya Salurkan Bantuan Pendidikan untuk 1.000 Anak Yatim
“Tentu, harus dengan kolaborasi serta komitmen bersama untuk membantu para ibu hamil dan anak baru lahir,” katanya.
Siska Gerfianti menambahkan, kasus stunting di Jawa Barat telah menunjukkan penurunan signifikan berkat peran semua pihak dalam penanganan dan pencegahan.
“Data tahun 2023 lalu, kasus stunting di Jawa Barat di angka 21,7%. Alhamdulillah tahun sekarang, turun menjadi 14,09%, dan begitupun kabupaten dan kota di Jawa Barat turunnya beragam,” ujarnya.
“Kita dorong dan upayakan bersama, ke depannya tidak ada lagi anak stunting baru di setiap daerah di Jawa Barat. Caranya, cukup gizi dan protein yang baik bagi ibu hamil dan bayi yang baru lahir,” kata dia menambahkan.
(Seda/Anthika Asmara)