BANDUNG,FOKUSjabar.id: Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menanggapi wacana penghapusan pekerjaan rumah (PR) serta perubahan jam masuk sekolah di wilayah Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa kedua hal tersebut belum menjadi keputusan resmi.
“Memang ada wacana soal penghapusan PR dan perubahan jam masuk sekolah, namun itu masih dalam tahap pembahasan awal, belum ada kebijakan yang ditetapkan,” ujar Fajar saat ditemui di Cafe Bali, Jalan Riau, Kota Bandung, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: Lantik 13 Pejabat Baru Pemkot Bandung, Farhan Tegaskan Integritas dan Akselerasi Kinerja
Kajian Harus Berdasarkan Data dan Kebutuhan Siswa
Menurut Fajar, sejumlah penelitian internasional menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara jam masuk sekolah yang lebih pagi dengan prestasi akademik ataupun perkembangan mental dan sosial siswa.
“Ini jadi bahan kajian bagi kami di kementerian. Setiap kebijakan harus berdasarkan data dan kebutuhan peserta didik,” jelasnya.
Keputusan Pendidikan Harus Menyeluruh
Ia menegaskan, Kementerian Pendidikan tidak akan gegabah dalam mengambil kebijakan, terutama yang berkaitan langsung dengan kondisi psikologis dan keseharian siswa.
“Setiap keputusan di sektor pendidikan harus mempertimbangkan aspek akademik, sosial, dan psikologis siswa secara menyeluruh,” tegas Fajar.
Pernyataan ini sekaligus meredam spekulasi yang beredar di masyarakat terkait perubahan sistem pendidikan secara drastis dalam waktu dekat.
(Yusuf Mugni)