CIAMIS,FOKUSJabar.id: Lahan pesawahan di wilayah Desa Indragiri, Karangpaninggal, Kertajaya dan Cinyasag Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) terancam kekurangan pasokan air dari saluran irigasi Kiwiri.
Pasalnya, Tembok Penahan Tebing (TPT) Irigasi Kiwiri sepanjang 13 meter dengan ketinggian 3 meter di Dusun Pajagan Landeuh, Desa Mekarwangi Kecamatan Sukamantri ambrol akibat pergerakan tanah
BACA JUGA:
Pensiunan Pemkab Ciamis Pertanyakan Uang Kadeudeuh yang Belum Cair
Menurut Kepala BPBD Ciamis, Ani Supiani, kejadian TPT Irigasi Kiwiri ambrol sesaat setelah wilayah Desa Mekarwangi diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi.
“Sudah dua kali TPT Irigasi Kiwiri ambrol,” kata Ani Supiani, Sabtu (14/6/2025).
Akibat TPT Irigasi Kiwiri ambrol, area pesawahan di sebelah timur akan mengalami kekurangan pasokan air.
“Air merembes ke sela-sela rekahan tanah. Sehingga kemungkinan besar air mengalir tidak akan normal seperti biasa,” ucapnya.
BACA JUGA:
Ziarah ke Makam Leluhur, Bupati Ciamis Kenang Jasa Para Pendiri Galuh
Ani menyebut, saluran irigasi tersebut cukup vital untuk mengairi area pesawahan. Karenanya perlu segera diperbaiki agar kembali normal.
” Kami sudah melakukan kajian bencana di lokasi kejadian untuk bahan laporan ke pimpinan atas,” ungkapnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Tebing di pinggir jalan alternatif Cipaku – Cisaga yang berlokasi di Dusun Cinutug Desa Selacai Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) longsor.
Saat kejadian arus lalu lintas sedang lengang. Sehingga tidak menelan korban jiwa.
Diduga kejadian longsor tersebut akibat kondisi tanahtidak kuat menahan curah hujan.
“Kejadian tebing longsor sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Kepala BPBD Ciamis, Ani Supiani, Jumat (16/5/2025).
Ani mengatakan, setelah menerima laporan longsor di wilayah Desa Selacai, pihaknya langsung menerjunkan personel.
(Husen Maharaja/Anthika Asmara)
