spot_img
Jumat 13 Juni 2025
spot_imgspot_img

Mahasiswa STITNU Al Farabi Pangandaran DKI Jakarta di STQH Nasional

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Mahasiswa akhir STITNU Al-Farabi Pangandaran, berhasil terpilih sebagai wakil DKI Jakarta di ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional setelah melewati berbulan-bulan seleksi. Perjalanannya yang inspiratif dimulai saat meraih juara dua pada seleksi STQH tingkat Provinsi DKI Jakarta pada November 2024.

“Saat lomba, saya sudah benar-benar berserah diri karena merasa persiapan saya kurang maksimal, bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun Alhamdulillah, Allah memberi kesempatan meski saya finis di peringkat kedua,” ujar Miftah Nurul Ma’arif Jumat, (13/6/2025).

Pasca prestasi itu, digelar Training Center (TC) mobile mulai 23 Februari hingga Try‑out 1 Juni 2025. TC ini mengundang tiga peraih terbaik STQH Provinsi, untuk disaring kembali dan memilih satu wakil terbaik dari DKI Jakarta menuju tingkat nasional.

BACA JUGA: Bakso Cuanki Viral di Pangandaran, Sutarno Sukses Sekolahkan Anak hingga UPN Yogyakarta

Di bawah tekanan juara pertama dan ketiga, Miftah bertekad tampil maksimal di setiap sesi.

“Saya membuktikan diri dengan disiplin: hadir tepat waktu meskipun harus bolak‑balik antara Tasikmalaya dan Jakarta, aktif di setiap pertemuan TC, serta rajin mengevaluasi masukan dari para pelatih,” lanjutnya dengan optimis.

Kerja kerasnya membuahkan hasil saat sesi Try‑out, ia resmi ditetapkan sebagai “Duta STQH Nasional dari Kafilah DKI Jakarta” untuk lomba di Sulawesi Tenggara.

Menariknya, ini adalah kali kedua Miftah mengikuti ajang STQH Nasional. Sebelumnya, ia juga mewakili DKI Jakarta pada STQH Nasional tahun 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi, di mana ia meraih peringkat Harapan III, pengalaman yang menjadi bekal penting baginya untuk tampil lebih baik tahun ini.

BACA JUGA: Sejumlah Desa di Pangandaran Tersandung Kasus Hukum, Dinsos PMD Lakukan Pembinaan

Kini, Miftah akan menjalani masa karantina selama kurang lebih satu bulan sebagai persiapan intensif menuju STQH Nasional yang digelar pada Oktober mendatang.

“Saya berharap kisah ini bisa menjadi motivasi bahwa dengan kesungguhan, keyakinan, dan kerja keras, hal-hal yang tampaknya mustahil bisa Allah mudahkan. Mohon doa dari semua agar Allah senantiasa memberikan kemudahan dan hasil terbaik,” kata dia. 

(Sajidin/Anthika Asmara) 

spot_img

Berita Terbaru