TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sejumlah hasil pembangunan infrastruktur di Kota Tasikmalaya yang dibangun tahun 2024 lalu selesai dan diresmikan pemanfaatannya, di Aula Kantor Puskesmas Bungursari, Jalan Bungursari Kota Tasikmalaya.
Hasil pembangunan berlokasi di lima Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Bungursari, Kawalu, Indihiang, Mangkubumi dan Cipedes diresmikan langsung Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi, Selasa (03/06/2025).
Dari lima kecamatan tersebut, total kegiatan pembangunan infrastruktur fisik berjumlah 438 kegiatan dengan total anggaran mencapai Rp 86 miliar.
BACA JUGA: Wali Kota Tasikmalaya Cek Kondisi Hewan Kurban
Wali Kota Viman Alfarizi mengatakan, Pembangunan yang dilaksanakan di lima kecamatan tersebut berupa perbaikan jaringan irigasi, perbaikan jalan lingkungan, peningkatan fasilitas puskesmas termasuk pembangunan dan peningkatan sarana prasarana pendidikan serta SPAM.
“Pembangunan yang dilaksanakan sejatinya untuk kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Viman menjelaskan, Dalam pendekatan basic needs and empowerment, pembangunan bisa dikatakan berhasil jika, pembangunan itu mampu memenuhi kebutuhan dasar dan memberdayakan masyarakat.
“Jadi hasil dari pembangunan yang ada, mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan memberikan kebermanfaatan baik dalam segi sosial, budaya serta ekonomi,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, Berdasarkan teori multiplier effect, setiap pembangunan yang dilaksanakan akan mengikuti rangkaian dampak ekonomi.
“Ada dampak dari kegiatan pembangunan yakni menumbuhkan rantai ekonomi lokal yang mana, melibatkan pelaku UMKM, buruh, tukang, pedagang, koperasi, dan pelaku sektor informal dan non formal lainnya,” ujar Viman.
“Peresmian hasil pembangunan hari ini, bentuk kehadiran pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada warganya serta bagian dalam menghadirkan infrastruktur dalam mendorong aktivitas perekonomian,” katanya menambahkan.
BACA JUGA: Wali Kota Tasikmalaya Minta Kepsek Mampu Berinovasi
Ia menambahkan, Pembangunan yang kita laksanakan itu ibaratnya menanam sebuah pohon yakni program adalah benihnya, sinergi adalah air dan hasilnya sehingga pohon tumbuh dengan baik.
“Pohon itu akan tumbuh subur jika dirawat, dijaga dan rutin disiram karenanya, saya inginkan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat hasil pembangunan ini, agar apa yang telah kita capai bersama tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang dan terus memberikan kebermanfaatan secara berkelanjutan,” pungkasnya.
(Seda/Anthika Asmara)
