BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengimbau masyarakat khususnya yang memiliki keterbatasan waktu untuk memanfaatkan layanan pemotongan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH).
“Kepada saudara-saudaraku yang akan melaksanakan kurban, kalau memang sibuk, lebih baik langsung bawa hewannya ke RPH. Lebih praktis dan terjamin,” ujar Farhan, Selasa (3/6/2025).
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Bandung Temukan 30 Persen Hewan Kurban Tidak Layak
Farhan menjelaskan bahwa RPH menyediakan fasilitas lengkap yang menjamin kebersihan, kelayakan proses penyembelihan, dan keamanan pangan, serta memastikan semua prosedur sesuai dengan syariat Islam.
“Sekarang pendaftarannya sudah dibuka, bisa datang langsung atau daftar secara online. Info lengkapnya ada di Instagram DKPP,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan warga untuk tidak menunda pendaftaran. Menjelang hari-H, antrean di RPH biasanya membludak karena meningkatnya permintaan.
Saat ini, Pemkot Bandung mengoperasikan dua RPH resmi, yakni di Jalan Cirangrang (Kopo) dan kawasan Ciroyom. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan RPH milik swasta yang telah memenuhi standar kelayakan, baik dari sisi kesehatan maupun keagamaan.
Gunakan Jasa Penyembelih Bersertifikat
Namun, bagi masyarakat yang tetap memilih menyembelih hewan kurban secara mandiri di lingkungan masing-masing, Farhan menegaskan pentingnya menggunakan jasa penyembelih yang sudah bersertifikat.
“Jangan asal tunjuk orang. Penyembelihan harus dilakukan oleh orang yang punya keahlian dan sertifikat. Hewan bisa stres kalau ditangani sembarangan, ini bukan cuma soal teknis, tapi juga etika dalam berkurban,” jelasnya.
Biaya pemotongan di RPH juga tergolong sangat terjangkau. Untuk sapi, misalnya, hanya dikenakan tarif sekitar Rp35.000 per ekor, yang sudah termasuk fasilitas dan pengawasan teknis.
“Memang ada biaya, tapi murah. Dan lebih baik mengeluarkan sedikit biaya demi proses yang higienis dan sesuai syariat,” tegas Farhan.
Selain memberikan kemudahan bagi warga, Pemkot Bandung juga membuka kesempatan bagi penyembelih bersertifikat untuk tetap beroperasi di RPH sebagai bagian dari program pemberdayaan tenaga kerja lokal.
Farhan menambahkan, untuk hewan besar seperti sapi, pemotongan di RPH sangat dianjurkan karena membutuhkan penanganan yang lebih rumit dibandingkan kambing atau domba.
“Sapi itu perlu perlakuan khusus. Kalau domba atau kambing, ukurannya kecil dan lebih mudah ditangani. Tapi kalau sapi, risikonya lebih tinggi kalau tidak dilakukan oleh tenaga profesional,” tutupnya.
(Yusuf Mugni)