TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kota Tasikmalaya kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang pengelolaan keuangan daerah. Untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2017, kota ini berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
Penghargaan bergengsi tersebut diberikan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Barat, Eydu Oktain Panjaitan, dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Auditorium Utama Kantor BPK RI Perwakilan Jawa Barat. Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi menerima penghargaan ini secara langsung, didampingi oleh Plt. Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Hilman Wiranata.
Baca Juga: Lepas Ratusan Jamaah Calhaj, Sekda Kota Tasikmalaya Minta Doa
Keberhasilan meraih opini WTP ini menjadi bukti nyata atas komitmen Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam mengelola anggaran secara transparan, akuntabel, dan profesional.
Kolaborasi Jadi Kunci Utama
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah, mengungkapkan capaian WTP ini tidak lepas dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat yang aktif mengawasi proses penggunaan anggaran.
“Predikat WTP ini adalah hasil sinergi semua pihak. Kolaborasi antara OPD, DPRD, serta dukungan dan kontrol dari masyarakat adalah kunci utama keberhasilan,” jelas Asep, Jumat (30/5/2025).
Asep juga mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan mempertahankan opini WTP untuk tahun anggaran 2024. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini mencerminkan kepatuhan Pemkot Tasikmalaya terhadap standar akuntansi pemerintahan yang berlaku.
“Tahun lalu, total APBD Kota Tasikmalaya mencapai Rp1,7 triliun. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp360 miliar dan sisanya berasal dari dana transfer pusat serta provinsi. Tingkat penyerapan anggaran pun cukup tinggi, yaitu mencapai 96 persen,” imbuhnya.
Modal Penting untuk Masa Depan Kota
Menurut Asep, capaian ini menjadi modal strategis untuk mempercepat realisasi program-program prioritas yang tercantum dalam visi dan misi Kota Tasikmalaya ke depan.
“Keberhasilan meraih WTP harus menjadi pemicu bagi seluruh perangkat daerah untuk semakin meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan. Dua prinsip utama yang harus terus kita pegang adalah memahami tata kelola anggaran yang benar. Kemudian menjaga kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku,” tegasnya.
Ia berharap penghargaan ini dapat terus bertahan. Serta mendorong perbaikan dan inovasi dalam tata kelola anggaran demi kesejahteraan masyarakat Kota Tasikmalaya.
(Seda)