BANDUNG,FOKUSJabar.id: Polemik dualisme dalam kepengurusan Federasi Kurash Seluruh Indonesia (Ferkushi) Jawa Barat berakhir dengan terselenggaranya Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Ferkushi Jabar tahun 2025 di Aula KONI Jabar, Kamis (29/5/2025). Pada kegiatan musprovlub tersebut, Olih Solihin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Ferkushi Jabar masa bakti 2025-2029.
Usai terpilih, Olih Solihin menyatakan kesiapannya memimpin organisasi cabang olahraga kurash lebih baik kedepan. Baik dari sisi organisasi maupun dari sisi prestasi olahraga.
“Jabar memiliki potensi yang sangat baik di cabang olahraga kurash sehingga itu menjadi modal bagi kami di kepengurusan baru. Kita akan membawa kurash Jabar ini lebih baik dan menjadi barometer pembinaan di Indonesia,” kata Olih.

Dalam memimpin Ferkushi Jabar, Olih akan membawa semangat keterbukaan dan kebersamaan sebagai landasannya. Dirinya pun berharap keterlibatan semua pengcab Ferkushi kota/kabupaten di Jabar untuk bersama-sama bekerja dan bekrja sama dalam membangun prestasi kurash Jabar lebih baik.
“Saya berkaca pada kepemimpinan Pak Budiana di KONI Jabar yang telah mampu membawa kontingen Jabar meraih hattrick juara umum PON. Ini bukan hal yang mudah jika tanpa keterbukaan, soliditas dan kebersamaan yang sudah dibangun dalam kepengurusan KONI Jabar. Kepedulian KONI Jabar dibawah pimpinan Pak Budiana ini kepada cabang olahraga pun sangat tinggi, termasuk bagi kurash Jabar,” Olih menuturkan.
Untuk program terdekat, lanjut Olih, yakni mempersiapkan segala hal menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Jabar tahun 2026. Salah satunya persiapan menghadapi babak kualifikasi yang akan digelar pada tahun 2025 ini.
“Porprov XV Jabar ini menjadi langkah awal kita untuk meraih prestasi maksimal pada PON ke-22 di NTB dan NTT tahun 2028 mendatang. Dari babak kualifikasi kita mulai tahapannya dan kita akan persiapkan sebaik mungkin sesuai aturan,” Olih menegaskan.

Sementara Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana berharap Ketua Umum Ferkushi Jabar yang baru terpilih bisa membawa olahraga kurash di Jabar lebih berprestasi. Temasuk pada gelaran PON XXII tahun 2028 mendatang di NTB dan NTT.
“Pada PON XXI lalu, kurash tidak kita berangkatkan karena masih ada permasalahan internal dalam organisasinya. Kedepan, dengan kepengurusan baru, kita berharap tidak ada lagi masalah organisasi dan bisa lebih solid sehingga proses pembinaan prestasi pun tidak terganggu,” kata Budiana.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua PB Ferkushi, Lukman Husein. Pihaknya berharap musprovlub Ferkushi Jabar tahun 2025 bisa menghasilkan pemimpin dan jajaran kepengurusan yang baik.
“Pembinaan prestasi yang baik bisa dimulai dengan organisasi yang baik dan sehat. Tingkatkan soliditas serta sinergi yang baik dengan semua stakeholder terkait sehingga perkembangan olahraga kurash di Jabar ini lebih baik dan berprestasi,” kata Lukman.
Secara khusus, Lukman mengapresiasi KONI Jabar yang cepat tanggap dalam menyelesaikan permasalah organisasi dalam kepengurusan Ferkushi Jabar. Pihaknya menilai KONI Jabar sangat terbuka dan responsif sehingga cabang olahraga kurash bisa melanjukan proses pembinaan prestasi di Jawa Barat.
“Kami dari PB Fekushi sangat terbantu dan berterimakasih atas dukungan penuh dari KONI Jabar bagi perkembangan olahraga kurash,” Lukman menegaskan.
(ageng)