BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sekolah Santo Aloysius di bawah naungan Yayasan Mardiwijana Bandung-Satya Winaya menggelar Pagelaran Kolosal pada hari Selasa dan Rabu (27 – 28 Mei 2025).
Ketua Yayasan Dr. Ir. Sherly Iliana, M.M menyebutkan pertunjukan ini bukan sekadar pagelaran, namun lebih dari itu yaitu merupakan panggilan batin serta bentuk kesadaran baru akan keberadaan manusia di dunia sebagai bagian dari ciptaan Tuhan.
Mencintai dan Merawat Bumi
Pagelaran yang melibatkan 1.134 siswa TK hingga SMA Santo Aloysius beserta guru tidak hanya menghibur, namun juga mengajak seluruh pihak untuk merenung.
BACA JUGA: Peringati Hari Bumi, Polres Banjar Tanam Ribuan Pohon di Bantaran Sungai Citanduy
“Sudahkah kita mencintai dan merawat bumi dengan sepenuh hati”? Semua ini menambah kekayaan nilai artistik, sekaligus menanamkan kepedulian pada para siswa tentang hidup keberlanjutan” kata Dr. Sherly.
Dalam suasana peringatan tahun ke – 10 Ensiklik Laudato Si’, kepedulian itu kita hidupkan kembali dalam bentuk baru, bukan hanya merawat sesama manusia, tetapi juga seluruh ciptaan sebagaimana yang telah disampaikan oleh Paus Fransiskus.
”Bumi adalah warisan dan titipan yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab”, hal ini selaras dengan visi besar Aloysius 2030, yang telah dicanangkan sejak 2018 untuk menumbuhkan kesadaran manusia sebagai mahluk yang bertanggungjawab terhadap lingkungan.
Lebih lanjut Dr. Sherly mengajak semua yang terlibat untuk merenungkan nilai-nilai dari pementasan ini untuk membentuk kepekaan dan kesadaran baru terhadap hidup yang berkelanjutan, juga dengan komitmen yang diperbarui untuk hidup lebih sederhana, lebih penuh syukur, lebih bertanggung jawab, dan lebih mencintai bumi ini sebegaimana kita mencintai hidup itu sendiri.
(LIN)