PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Warga dan anggota Polres Pangandaran bergotong-royong membuat tanggul emergency untuk mengantisipasi luapan air sungai di wilayah Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Kasat polairud, IPTU Nanang Tri Sodikin mengaku sejak dari hari kemarin melakukan pembuatan tanggul. IPTU Nanang menambahkan, pihaknya menurunkan puluhan anggota dari Polres Pangandaran.
“Kita dari hari Selasa kemarin. Jadi sampai hari ini sudah tiga hari,” ujar IPTU Nanang Rabu, (28/5/2025).
BACA JUGA: Bupati Pangandaran Jengkel Ditolak saat Tawarkan Solusi Atasi Banjir di Desa Maruyungsari
Menurut IPTU Nanang, pembuatan tanggul ini berfungsi untuk menahan luapan air yang datang dari arah Kota Banjar.
“Kita membuat pembatas (tanggul) supaya debit air yang datang dari Banjar bisa terhalangi, sehingga air tidak ke pemukiman warga,” ungkapnya.
IPTU Nanang mengatakan, debit air saat ini masih belum mengalami penurunan. Hal ini kata dia, terlihat dari pemukiman warga yang masih banyak yang tergenang.
“Kita terus berupaya supaya aktivitas masyarakat bisa terus berjalan, seperti anak sekolah harus tetap berjalan, begitu juga dengan aktivitas masyarakat yang lainnya,” kata dia.
Sebelumnya, Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto meminta kepada masyarakat Desa Maruyungsari untuk bergotong-royong menanggulangi persoalan banjir tersebut. Menurutnya, permasalahan ini bisa diselesaikan dengan cara kerja sama antara semua pihak.
BACA JUGA: BBWS Citanduy Akui Punya Solusi Atasi Banjir yang Genangi 2 Desa di Pangandaran
“Saya siap menurunkan anggota saya untuk bekerja sama dengan warga desa Maruyungsari untuk bisa meluapkan air dengan upaya dari rekan BBWS,” katanya.
Kapolres menambahkan, jika persoalan banjir ini hanya bisa saling menunjuk kesalahan orang lain tentunya tidak akan pernah terselesaikan permasalahannya.
“Tapi kalau kita bersama-sama bergotong-royong menanggulangi ini, Insya Alloh pasti akan selesai,” ungkapnya.
(Sajidin/Anthika Asmara)
