BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelatih legenda Persib Bandung, Indra M. Tohir (Abah Tohir) hadir pada perayaan juara di Gedung Sate Bandung, Minggu (25/5/2025).
Dia hadir bersama para pemain legendaris. Di antaranya, Yusuf Bachtiar, Asep Kustiana, Dadang Kurnia, Yadi Mulyadi, Hendra Komara, Kekey Zakaria, Sutiono Lamso, Tatang Supriatna, Dudi Subandi, Yudi Guntara, Roy Darwis, Dadang Hidayat, Asep Sumantri, dan Robby Darwis.
BACA JUGA:
Jadi Pemain Terbaik, Tyronne del Pino: Mengesankan
Mengutip persib.co.id, Abah Tohir merupakan pelatih pertama yang mengantarkan Maung Bandung melakukan Back to Back (B2B) juara di Kompetisi Perserikatan 1993/94 dan Liga Indonesia 1994/95.
Jejak Dia sukses diikuti pelatih Bojan Hodak yang membawa Maung Bandung kampiun Liga 1 2023/2024 dan 2024/2025.
Yusuf Bachtiar didaulat untuk mengenalkan satu per satu para mantan pemain Maung Bandung yang hadir pada momen tersebut.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Bobotoh yang dukungannya sangat luar biasa sepanjang zaman.
“Hidup Persib. Terima kasih antusias dukungannya. Mari kita dukung sampai kapanpun. Jangan rasis dan merusak. Karena Persib berjuluk Pangeran Biru. Artinya, sang Pangeran harus bersikap kesatria,” katanya.
BACA JUGA:
Wali Kota Bandung Siapkan Tabungan untuk Beli Saham Persib
Yusuf Bachtiar mengaku sudah merasakan besarnya dukungan Bobotoh saat konvoi juara Kompetisi 1993/94 dan Liga Indonesia 1994/95.
Meski begitu, Dia tetap merinding dengan dukungan Bobotoh kali ini.
“Jujur, kami tetap merinding. Terima kasih untuk Persib yang telah mengundang kami pada momen spesial ini,” pungkasnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (KDM) dan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar (WHU) mengucapkan terima kasih kepada Bobotoh, warga Kota Bandung serta Jawa Barat.
Gubernur Jabar mengapresiasi prestasi Persib Bandung. Dia memberikan uang “kadeuduh” senilai Rp1 milyar.
“Ini bonus Rp1 milyar dari pribadi saya. Bukan dari APBD,” kata Dedi Mulyadi.
“Saya minta Pak Sekda untuk mengoordinasi para pejabat Pemprov Jabar agar memberi tambahan bonus Rp1 milyar. Tidak boleh dari APBD,” tegas KDM.
(Bambang Fouristian)