BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengonfirmasi bahwa makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi siswa SMPN 35 Kota Bandung mengandung bakteri dan jamur yang menyebabkan keracunan massal pada 343 siswa.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, menyebutkan hasil uji laboratorium menemukan keberadaan bakteri Bacillus dan jamur Candida pada dua jenis makanan, yaitu melon potong dan mixed vegetable.
Baca Juga: Erwin Sidak TPS Liar di Cicendo Bandung
“Hasilnya sudah keluar. Ditemukan bakteri Bacillus dan jamur Candida pada melon potong dan mixed vegetable,” ujar Anhar, Jumat (23/5/2025).
Dinkes memeriksa lima jenis makanan dalam menu MBG yang dikonsumsi pada hari kejadian. Kelima makanan tersebut adalah makaroni, kakap crispy, tempe barbecue, mixed vegetable, dan melon potong.
“Lima sampel itu kami periksa di laboratorium, dan dua di antaranya positif mengandung bakteri dan jamur,” jelasnya.
Perbaikan Dapur Produksi
Terkait kelanjutan program MBG, Anhar menyatakan pihak pengelola telah melakukan perbaikan signifikan di dapur produksi. Setelah evaluasi ulang pada 12 Mei, Dinkes menyimpulkan bahwa tingkat risiko telah menurun secara signifikan.
“Kami beri saran perbaikan, dan setelah penilaian ulang pada 13 Mei, kami izinkan dapur MBG kembali beroperasi,” ujarnya.
Anhar berharap kejadian serupa tidak terulang dan semakin meningkatkan pengawasan keamanan pangan di lingkungan sekolah.
(Yusuf Mugni)
