BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi melayangkan surat permohonan pengaktifan kembali Bandara Husein Sastranegara kepada pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Langkah ini diambil guna mendorong pemulihan mobilitas udara dan mendukung sektor pariwisata yang terdampak sejak penutupan bandara pada Oktober 2023.
“Surat sudah dikirim, tinggal kita follow-up ke pemerintah pusat dan provinsi. Kita berharap dan terus berdoa semoga Presiden bisa segera mengaktifkan kembali Bandara Husein,” ujar Wali Kota Bandung, Farhan, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Bandung Wajibkan Pedagang Hewan Kurban Lapor ke Kelurahan
Meski begitu, Farhan mengakui proses pengajuan tidak mudah karena adanya sejumlah kepentingan, termasuk keberadaan Bandara Kertajati di Majalengka yang kini menjadi bandara utama untuk wilayah Jawa Barat.
“Peluangnya tidak ringan karena ada kepentingan di sana, di Kertajati juga. Tapi kita akan terus upayakan. Ini bukan soal mudah atau tidak mudah, ini soal komitmen,” tegasnya.
Farhan menyoroti dampak besar penutupan Bandara Husein terhadap sektor pariwisata dan ekonomi Bandung. Sebelum ditutup, Bandara Husein melayani sekitar 3.000–4.000 penumpang domestik per hari, atau nyaris 1 juta penumpang per tahun.
“Itu angka yang besar untuk penerbangan domestik saja. Kalau Bandara Husein dibuka kembali, saya yakin dampaknya akan sangat signifikan, khususnya bagi wisata dan perekonomian Kota Bandung,” jelas Farhan.
Ia pun menegaskan bahwa Pemkot Bandung akan terus berjuang hingga harapan masyarakat untuk kembali memiliki akses penerbangan dari dan ke Bandung terwujud.
“Kita akan terus berupaya, sampai titik darah pembukaan,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)