GARUT,FOKUSJabar.id: Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sadakeling Madani Sukaluyu Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) mulai tancap gas menjalankan usaha bidang pertanian.
Menurut Ketua BUMDes Sadakeling Madani, Heri Hayatul Barkah didamping Bendaharanya, Saepul Nikbar, pihaknya bergerak dibidang pertanian untuk menopang sekaligus menjalankan program Nasional (Ketahanan Pangan).
BACA JUGA:
421 Koperasi Desa Merah Putih Terbentuk Awal Juli 2025
Heri mengatakan, tahun 2025 BUMDes Sdakeling Madani mendapat penyertaan modal sebesar Rp198 juta. Dana tersebut digunakan untuk membeli gabah dari para petani.
“Untuk tahap awal, Kami tampung gabah dari para petani. Saat ini baru bisa menampung 3 ton karena terkendala teknis,” kata Heri kepada FOKUSJabar, Rabu (21/5/2025).
Tak hanya itu, BUMDes Sadakeling Madani juga sedang membuat bangunan untuk menyimpan dan mengeringkan padi (Lumbung) berukuran 4 x 5 meter dan 4 x 7 meter.
“Pembangunan dua Lumbung tersebut hampir rampung,” ungkap Heri.
Rencana selanjutnya membeli Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berupa Traktor, mesin huller portable dan kendaraan roda empat (bak terbuka).
“Kami berencana membeli Alsintan dan satu unit kendaraan untuk mengangkut hasil pertanian,” terang Dia.
BACA JUGA:
Kadispora Garut Ajak Pramuka Bangun Bangsa Juara
Selanjutnya, BUMDes Sadakeling Madani akan berkolaborasi dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Artinya akan memasok beras dan komoditi lainnya.
“Di Sukaluyu ada pengusaha Tahu dan Telur Ayam. Kami akan komunikasi dengan Mereka,” tegas Heri.
BACA JUGA:
Wabup Garut: Pertanian Kunci Ketahanan Pangan Daerah
Bendahara BUMDes Sadakeling Madani, Saepul Nikbar meminta dukungan dari semua lapisan masyarakat untuk sama-sama membantu dan menyukseskan program nasional.
“Kami terbuka. Mari kita bekerja sama menyukseskan program nasional,” singkatnya.
(Andian/Bambang Fouristian)
 Sadakeling Madani Sukaluyu Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar)){kind=link}