spot_img
Selasa 17 Juni 2025
spot_imgspot_img

ASPENDA Dorong Penguatan Keamanan Digital Jamkrida di Era Transformasi Teknologi

BOGOR,FOKUSJabar.id: Asosiasi Perusahaan Penjaminan Daerah (ASPENDA) kembali menggelar rapat kerja nasional dengan mengangkat tema “Peningkatan Keamanan IT Jamkrida dalam Menghadapi Tantangan Era Digital”. Kegiatan ini berlangsung pada 20–21 Mei 2025 di Ibis Styles Bogor Raya, dan dihadiri perwakilan direksi dan manajer dari 17 Jamkrida se-Indonesia.

Ketua ASPENDA, Agus Subrata, yang juga menjabat Direktur Keuangan PT Jamkrida Jabar, menyampaikan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas keamanan digital perusahaan penjaminan daerah.

“Selain memperkuat digital security, kami ingin mendorong kolaborasi dengan berbagai lembaga strategis. Agar positioning Jamkrida lebih kuat di ekosistem industri keuangan,” ujarnya.

Kolaborasi Strategis dengan BSSN, Kemenkop, dan LPDB

Agenda hari pertama diawali dengan kunjungan ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Sentul, yang memberikan materi mengenai Security Awareness, Computer Security Incident Response Team (CSIRT), serta instrumen Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (TMPI).

Sekretaris ASPENDA, Suyanto (Jamkrida Kalsel) membuka kegiatan hari ke dua. Lanjut dengan pemaparan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI melalui perwakilannya yakni Asisten Deputi Perlindungan Anggota, Sahrul. Ia menyoroti pentingnya perlindungan anggota koperasi dalam konteks digitalisasi layanan keuangan.

Sesi berikutnya menghadirkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang memperkenalkan Program Kopdes Merah Putih, program nasional yang bertujuan membangkitkan kembali semangat berkoperasi di tengah masyarakat.

Isu Strategis: Keamanan Siber dan Investasi

PT Teknologi Inovasi Mandiri (TIM) turut memberikan insight mengenai transformasi digital dan tantangan penerapan keamanan siber di lingkungan Jamkrida. Sementara itu, MNC Asset Management menyajikan strategi pengelolaan investasi menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Termasuk tips menjaga kinerja keuangan Jamkrida di tengah volatilitas pasar.

OJK Bahas Regulasi dan Manajemen Risiko Terbaru

Sebagai puncak kegiatan, perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan POJK Industri Penjaminan terbaru tahun 2025. Serta kajian mendalam mengenai manajemen risiko dalam penjaminan. Peserta menyambut antusias materi tersebut karena bersentuhan langsung dengan tata kelola perusahaan.

Para ahli menyampaikan materi dengan suasana kondusif. Kegiatan ini harapannya dapat mendorong seluruh Jamkrida untuk menjadikan divisi teknologi informasi sebagai pilar strategis dalam mendukung transformasi digital yang berkelanjutan.

“Transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan untuk bertahan dan berkembang,” pungkas Agus.

(Rilis)

spot_img

Berita Terbaru