TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan terus berkomitmen memperluas pemahaman literasi keuangan syariah, terutama bagi kalangan pengusaha mikro perempuan melalui program bertajuk Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SICANTIKS).
Program ini menyasar kaum perempuan pra-sejahtera dan diselenggarakan pada Minggu (17/6/2025) di Kantor OJK Palembang. Untuk menjangkau masyarakat akar rumput secara efektif, OJK menggandeng Account Officer (AO) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai mitra strategis.
Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah lama menjadi mitra pemberdayaan ekonomi mikro, khususnya bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia.
“Program SICANTIKS adalah anugerah bagi PNM untuk semakin memperkuat peran AO kami, yang kini mendampingi lebih dari 21,9 juta nasabah di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (18/5/2025).
Arief menjelaskan, hingga saat ini PNM telah membina sekitar 910 ribu kelompok komunitas. Dengan anggota mayoritas adalah perempuan pelaku usaha kecil.
“Program dari OJK ini diyakini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sistem keuangan syariah. Sekaligus memperkuat peran perempuan dalam ekonomi keluarga,” tambahnya.
Sistem Keuangan Syariah
Berdasarkan data hingga kuartal pertama 2025, total pembiayaan PNM mencapai Rp 45,2 triliun, di mana 74 persen di antaranya sudah berbasis sistem keuangan syariah.
“Program SICANTIKS sejalan dengan arah bisnis PNM yang menekankan nilai-nilai syariah, keadilan, dan inklusivitas,” jelas Arief.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengapresiasi sinergi PNM dalam memperkuat literasi keuangan di masyarakat.
“PNM adalah mitra strategis kami yang sangat berperan dalam menghadirkan program edukasi yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Terutama kaum ibu pelaku UMKM,” kata Friderica.
Ia berharap keikutsertaan para AO PNM dalam program SICANTIKS mampu menciptakan efek berganda dalam menyebarluaskan pemahaman keuangan syariah.
“Selain memperluas pemahaman, ini juga akan mempercepat pertumbuhan usaha perempuan prasejahtera dan membantu mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat,” tandasnya.
Menurutnya, kolaborasi antara OJK dan PNM menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam memperkuat literasi serta inklusi keuangan syariah secara nasional.
“OJK akan terus menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. Untuk memperluas edukasi dan akses layanan keuangan syariah bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Friderica.
(Seda)