spot_img
Jumat 16 Mei 2025
spot_imgspot_img

Tekan Inflasi, Pemkot Bandung Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dalam rangka stabilisasi harga pangan dan menekan Inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali gelar Gerakan Pangan Murah (GMP) di Balai RW 01 Simpangsari Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik, Jumat (16/5/2025).

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses pangan masyarakat dengan harga yang terjangkau.

“Kegiatan ini untuk membantu warga yang membutuhkan bahan pokok. Selain itu, ini juga bagian dari upaya menekan inflasi dan menjaga keseimbangan harga di pasar,” ujar Erwin saat meninjau lokasi GPM.

BACA JUGA: Konvoi Dilarang, Pemkot Bandung Bakal Razia Minol Ilegal Jelang Konvoi Persib Juara 25 Mei

Erwin menyebut, gerakan ini juga akan  akan dilakukan 30 kecamatan di Kota Bandung.

“Insyaallah kita hadir di seluruh kecamatan. Warga juga bisa saling bantu dengan beli secukupnya, tidak menimbun,”ucapnya.

Menurutnya, dukungan dari dinas terkait serta antusiasme masyarakat menjadi kunci keberhasilan gerakan ini.

“Gerakan ini harus terus berjalan. Dengan dukungan dari dinas, saya lihat antusias warga sangat tinggi,”ucapnya.

Salah seorang warga Arcamanik Tanti Sugiharti (29) mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan GMP ini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Harganya lebih terjangkau dan tempatnya juga dekat dari rumah. Pemerintah sudah jemput bola ke masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA: Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Bandung Fokus Atasi Masalah Sampah dan PHK

GPM menawarkan harga bahan pangan yang lebih murah dibanding harga pasar. Berikut beberapa harga komoditas yang tersedia:

– Sayuran serba Rp5.000 (beragam jenis)

– Ayam potong: Rp30.000/kg

– Buah-buahan: mulai dari Rp10.000

– Beras medium: mulai Rp62.000/5 kg

– Kentang besar: Rp15.000/kg

– Bawang merah: Rp36.000/kg

– Bawang putih: Rp37.000/kg

– Cabai rawit: Rp30.000/kg

– Tersedia juga makanan cepat saji.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru