spot_img
Rabu 14 Mei 2025
spot_imgspot_img

Liburan Pahit Harga Kopi Selangit, Disparbud Pangandaran Tindaklanjuti Keluhan Wisatawan

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Keluhan wisatawan terkait harga tiga gelas kopi instan yang mencapai Rp45 ribu di kawasan wisata Pangandaran menuai perhatian dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pangandaran.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disparbud Pangandaran, Yanyan Hendayana, menduga praktik tersebut dilakukan oleh pedagang musiman yang tidak mengikuti aturan.

Baca Juga: Libur Panjang, Pantai Batukaras Pangandaran Diserbu Wisatawan

“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha di kawasan wisata agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar, apalagi saat musim ramai pengunjung,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

Yanyan menegaskan, pihaknya telah menyediakan daftar harga standar yang wajib terpasang di setiap warung yang berjualan di area wisata, termasuk di Pantai Pangandaran. Harga standar untuk kopi instan merek Kapal Api, lanjutnya, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp7.000 per gelas.

“Setiap warung di kawasan Pantai Pangandaran sudah kami imbau untuk menampilkan menu harga secara terbuka. Agar wisatawan tidak merasa rugi,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan para wisatawan agar selalu mengecek atau menanyakan harga sebelum melakukan pembelian.

“Sebelum memesan kopi atau makanan lainnya, sebaiknya tanyakan dulu harganya atau lihat menu yang sudah kami fasilitasi,” jelas Yanyan.

Sebelumnya, seorang wisatawan asal Garut, Heriyanto, sempat mengeluhkan harga tidak wajar tersebut. Ia merasa terkejut setelah harus membayar Rp45 ribu untuk tiga gelas kopi instan di salah satu warung dekat kawasan Cagar Alam Pangandaran.

“Waktu itu saya dan dua teman sedang duduk santai sambil minum kopi dan menikmati pemandangan pantai. Tapi saat membayar, saya kaget karena tiga gelas kopi harganya Rp45 ribu. Jauh dari harga normal,” ujar Heriyanto di Pantai Batukaras, Minggu (11/5/2025).

Pemkab Pangandaran berkomitmen untuk menindak tegas oknum pedagang yang memanfaatkan momen wisata dengan menaikkan harga seenaknya. Demi menjaga kenyamanan dan kepercayaan wisatawan terhadap destinasi Pangandaran.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru