PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Wisatawan asal Garut Jawa Barat, Heriyanto mengaku terkejut ketika mengetahui tiga gelas kopi kapal api siap saji yang dijual jual di Pesisir pantai Pangandaran di getok seharga Rp 45 ribu.
Menurutnya, harga kopi yang di jual di pesisir Pantai Pangandaran itu tidak normal. Bahkan dinilai harganya sangat tinggi jika dibandingkan dengan tempat wisata lainnya.
“Jadi, saat itu saya duduk bersama dengan dua teman saya ngopi (kapal api) sambil lihat pantai. Lokasinya tidak jauh dari cagar alam. Pas saya mau bayar saya reuwas (kaget) tiga gelas harganya Rp 45 ribu,” kata Heriyanto di temui di Pantai Batukaras Minggu, (11/5/2025).
BACA JUGA: Libur Panjang, Pantai Batukaras Pangandaran Diserbu Wisatawan
Meski sedikit keberatan, Ia terpaksa harus membayarnya, sebab ketiga gelas kopi yang tersaji di gelas berukuran kecil itu sudah habis diminum sambil menikmati pesona pantai di lokasi tersebut.
“Mau gimana lagi kan kopi-nya udah habis diminum. Ya, mau engga mau harus dibayar,” ujarnya.
Tanpa pikir panjang, Heriyanto membayar semuanya kemudian pergi meninggalkan pedagang kopi tersebut. Di dalam perjalanannya itu, ia masih merasa bingung dengan harga secangkir kopi tersebut.
“Apa mungkin harga segitu dengan biaya duduk di kursi-nya kali. Harga kopinya mungkin Rp 5 ribu tapi biaya duduk di kursinya Rp 10 ribu. Tapi engga tahu juga cuman saya heran saja,” katanya.
“Di Garut saja segelas kopi kapal api cuman Rp 5 ribu,” kata dia menambahkan.
Heriyanto khawatir, dengan harga kopi yang ugal-ugalan bisa menyebabkan dampak negatif kepada wisata di Pangandaran.
“Takutnya banyak yang kapok datang ke Pangandaran,” kata dia.
Namun, Heriyanto mengungkapkan harga-harga makanan lainnya masih terbilang standar jika di jual di tempat wisata.
“Misal tadi saya sarapan pake bubur ayam, harganya Rp 15 ribu, terus harga rokok Djarum coklat Rp 20 ribu. Kemudian harga makanan lainnya masih terbilang standar lah, soalnya ini kan di tempat wisata,” ucapnya.
BACA JUGA: Kagum, Wisatawan Bandung Terpesona dengan Transformasi Pantai Batukaras
Tak hanya harga makanan, Ia pun menyebut harga tiket masuk ke objek wisata di kabupaten Pangandaran terbilang murah. Menurutnya harga demikian sebanding dengan keindahan alam yang ditawarkannya.
Heriyanto yang datang tidak sendiri melainkan bersama 30 anggota dari komunitas sepeda motornya memerlukan jarak tempuh sekitar 8 jam perjalanan menuju pangandaran.
“Kalau ngga banyak berhenti sih paling 4 jam sudah nyampe. Tapi kemarin kita banyak istirahat di jalan,” ujarnya.
Selama berwisata di Pangandaran, ia dengan rekannya menginap tiga malam di kawasan Madasari. Menurutnya, tempat tersebut sangat cocok untuk camping bersama teman-temannya.
“Kita nge-camp di Madasari selama tiga malam, soalnya disana cocok untuk liburan bersama,” kata dia.
(Sajidin/Anthika Asmara)
