spot_img
Senin 12 Mei 2025
spot_imgspot_img

ITB Minta Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo – Jokowi Tak Ditahan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian dan Administrasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Andryanto Rikrik Kusmara menyampaikan, bahwa pihak ITB masih mengupayakan dan meminta agar mahasiswi pembuat meme tidak senonoh Presiden Prabowo dan Joko Widodo tidak ditahan.

Andryanto mengungkapkan bahwa pihaknya masih bisa melakukan langkah proporsional berupa pembinaan dan literasi digital kepada mahasiswi tersebut.

“Saya kira saya juga mendukung dan ITB tentu saja sangat mengharapkan agar mahasiswi kami ini dapat dibina dengan baik oleh pihak ITB. Mahasiswa yang sangat muda ini dan saya yakin semangat dari adik-adik kita mahasiswa ini masih dapat dibina dan kemudian dapat menyalurkan aspirasinya lebih proporsional,”kata Andryanto Senin (12/5/2025).

BACA JUGA: Penangkapan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo, BEM ITB Soroti Tindakan Bareskrim Polri

Andryanto juga meminta kebijaksanaan dari berbagai pihak dalam menanggapi serta melihat kasus ini. Agar masalah yang sedang dihadapi salah satu mahasiswinya tidak semakin keruh dan bisa diselesaikan dengan baik.

“Saya kira ini sangat penting buat kita semua dan juga kami sangat mengharapkan tentu saja kebijaksanaan dari berbagai pihak untuk melihat situasi ini juga lebih tenang sehingga semua masalah ini bisa diselesaikan dengan baik,”katanya.

Kendati demikian, Andryanto menyebut bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk berupaya membantu kasus yang tengah dihadapi mahasiswa meski telah berstatus sebagai tersangka.

Pihaknya mengaku bahwa dirinya sudah bertemu dan berkomunikasi dengan pihak orang tua mahasiswi. Pihak orang tua juga sudah meminta maaf secara langsung.

“Nah ITB sendiri sebetulnya sudah melakukan koordinasi tentu saja dengan berbagai pihak ya untuk kemudian mencari keterangan, kemudian membuat suasana menjadi sejuk dan kemudian juga mencari kemungkinan-kemungkinan untuk kemudian berdialog tentang situasi ini. Kami juga sudah bertemu dengan orang tua mahasiswi ini, dan orang tuanya sudah mewakili anaknya menyatakan permintaan maaf,”ungkapnya.

Oleh karna itu, pihaknya bersama Komisi Akademik akan terus berupaya mendalami kasus ini. Hal itu dilakukan sebagai langkah preventif untuk melakukan pendampingan serta berupaya membantu mahasiswi tersebut dalam masalah hukum yang tengah dihadapi.

BACA JUGA: Libur Waisak: 500 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Kota Bandung

Terlebih, pasca viral nya kasus ini banyak informasi yang tidak jelas dan berseliweran di media sosial. Bahkan dinilai mempengaruhi psikologis mahasiswi.

“Ya tentu saja seperti tadi saya sampaikan, jadi di kita ada komisi akademik yang akan melihat lebih detail lagi, karena memang kalau kita lihat ya di media sosial ini kan sangat sekali, apa namanya, seliweran informasi yang sangat-sangat sulit untuk dideteksi, ya oleh sebab itu kami akan menyerahkan nanti kepada komisi etik kemahasiswaan, misalkan untuk menggali persoalan ini lebih jelas,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru