CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kabar kurang sedap menghampiri para konsumen di Pasar Manis Ciamis. Harga tomat, salah satu komoditas sayuran utama, mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Diduga kuat, kenaikan harga ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari petani akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
Menurut penuturan Nya Nani, seorang pedagang sayuran di Pasar Manis, kenaikan harga tomat mulai terasa sejak empat hari yang lalu. “Sudah empat hari ini harga tomat yang saya jual terus naik,” ujarnya pada Senin (12/5/2025).
Nani mengungkapkan, sebelum meroket, harga tomat di lapaknya masih berada di kisaran Rp 8.000 per kilogram. Namun, kini konsumen harus merogoh kocek lebih dalam karena harga jual tomat telah mencapai Rp 12.000 per kilogram.
BACA JUGA: Kenangan Pasar Munding Mekarjaya Ciamis, Kini Bersiap Jadi Taman Impian
Tak hanya tomat, kenaikan harga juga dialami oleh komoditas sayuran lainnya, yaitu mentimun. Bahkan, menurut Nani, situasinya lebih sulit karena selain harga dari bandar yang naik, ketersediaan mentimun di tingkat grosir juga sangat terbatas, bahkan cenderung kosong. “Hari ini saya tidak berjualan mentimun karena memang tidak ada stok di bandar besarnya,” keluhnya.
Di tengah kenaikan harga tomat dan kelangkaan mentimun, Nani memberikan kabar baik terkait komoditas bawang. Harga berbagai jenis bawang, baik merah, putih, maupun daun bawang, justru mengalami penurunan dibandingkan harga jual sebelumnya yang sempat tinggi. “Untuk harga bawang merah saat ini dijual Rp 40.000 dan bawang putih Rp 48.000 per kilogramnya,” ungkap Nani.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian bagi para pedagang dan konsumen di Pasar Manis Ciamis. Diharapkan, kondisi cuaca segera membaik sehingga pasokan tomat dan mentimun kembali normal dan harga dapat stabil kembali.
(Husen Maharaja/Anthika Asmara)
