spot_img
Senin 12 Mei 2025
spot_imgspot_img

Dwi Jati Utomo Calon Tunggal pada Musprovlub Wushu Jabar 2025, Ini Harapan PB dan Dispora

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepengurusan provinsi Wushu Indonesia (WI) Jawa Barat menggelar musyawarah provinsi luar biasa (musprovlub) usai mundurnya Ahmad Hidayat sebagai Ketua Umum Pengprov WI Jabar masa bakti 2023-2027. Pada musprovlub yang digelar di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Minggu (11/5/2025), Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo tampil sebagai calon tunggal.

Ahmad Hidayat sendiri terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengprov WI Jabar masa bakti 2023-2027 pada gelaran musprov di The Papandayan Hotel Bandung, 1-2 Oktober 2023 lalu. Pelaksanaan Musprovlub Wushu Indonesia Jawa Barat tahun 2025 pun digelar untuk memilih Ketua Umum dan jajaran kepengurusan baru.

Ketua Bidang Organisasi dan Daerah PB Wushu Indonesia, Yusran Kira hadir secara langsung untuk memantau pelaksanaan musprovlub. Hadir pula Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat, Herry Antasari dan Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana yang didampingi Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Jabar, Andrian Tejakusuma dan Ketua Bidang Hukum KONI Jabar, Wenda Aluwi.

wushu jabar musprovlub fokusjabar.id
Berfoto bersama usai pembukaan Musprovlub Wushu Indonesia Jawa Barat tahun 2025. (FOTO: Ageng)

Ditemui di sela-sela acara, Yusran mengatakan jika pelaksanaan musprovlub harus sesuai dengan aturan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Keberadaan organisasi yang baik dan sehat, dipastikan mendukung pada proses pembinaan untuk meraih prestasi yang baik.

“Dimulai dari musprovlub yang digelar sesuai aturan, kami yakin akan menghasilkan ketua umum dan jajaran pengurus yang lebih dari sebelumnya. Kami selalu berharap Jabar bisa melahirkan atlet-atlet wushu terbaik untuk Indonesia,” kata Yusran.

Yusran menilai, Jabar memiliki potensi yang besar untuk melahirkan atlet-atlet wushu terbaik. Namun, pada saat ini, sumbangsih Jabar bagi timnas wushu Indonesia masih kurang dibanding provinsi lain.

“Hanya satu orang (dari Jabar) yang masuk timnas dan itu masih kurang kalau melihat dari sisi jumlah penduduk. Dari puluhan nomor yang harus diikuti oleh wushu, hanya satu saja perwakilan dari Jabar itu masih kurang. Harapan kami besar sekali untuk pengurus yang baru,” Yusran menegaskan.

Harapan senada diungkapkan Kadispora Jabar, Herry Antasari. Melalui pelaksanaan musprovlub, Herry berharap wushu Jabar bisa memilih ketua umum yang terbaik dan amanah.

“Bagaimana pun sebuah organisasi itu butuh seorang pemimpin atau ketua, jadi kamu mendukung pelaksanaan musprovlub ini. Kita sudah punya prestasi membanggakan dengan mencetak hattrick di PON dan semoga wushu bisa meningkat pula prestasinya,” Herry menuturkan.

Herry menegaskan jika Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada prinsipnya akan terus mendukung ekosistem olahraga. Baik di sisi KONI, Pengprov cabang olahraga, hingga pengcab cabang olahraga.

“Kita akan dukung terus dengan prinsip olahraga harus menjadi garda terdepan untuk mengubah mindset atlet, mengubah mindset anak muda dan mindset ekosistem olahraga. Olahraga harus menjadi garda terdepan untuk membangun karakter, membangun anak muda, selain tentu mengharumkan Jawa Barat dengan prestasinya. Tidak hanya atlet tapi juga pelatih dan pengurusnya,” kata Herry.

Seperti diketahui, prestasi Wushu Jabar masih tertinggal dari provinsi lain dari tiga gelaran PON. Pada PON XIX, Wushu Jabar masih berada dibawah Sumatera Utara dan DKI Jakarta dengan capaian 4 medali emas, 2 perak dan 6 perunggu.

Lalu pada PON XX tahun 2021 di Papua, capaian prestasi wushu Jabar turun menjadi 2 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu dibawah empat provinsi lainnya. Dan terakhir pada PON XXI tahun 2024 lalu, Wushu Jabar tetap bertengger di posisi kelima dengan raihan 2 medali emas dan 5 perunggu.

(Ageng)

spot_img

Berita Terbaru

Lewat ke baris perkakas