PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Proyek pengamanan Pantai Bojongsalawe Pangandaran tahap IV resmi dimulai dengan nilai anggaran sebesar Rp84 miliar. Proyek lanjutan ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan kawasan pesisir dari ancaman abrasi dan potensi bencana alam lainnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai 1 SNVT PJSA Citanduy, Dadan Rahmadani, menjelaskan pembangunan pengamanan pantai ini sudah berjalan sejak tahun 2023. Lokasi pertama berada di kawasan Bojongsalawe Parigi, kemudian berlanjut pada tahun 2024 di Kampung Turis, Blok Pamugaran, Pantai Pangandaran.
Baca Juga: Bripda Rizak Aril Zakri Harumkan Polres Pangandaran Lewat Prestasi Panahan di Ajang Nasional
“Wilayah di sekitar Kampung Turis menjadi prioritas karena tingkat abrasi di sana sangat signifikan. Prioritas berikutnya kemudian dilakukan di Pantai Karangtirta, Desa Sukaresik,” ujar Dadan.
Ia menambahkan, solusi penahan abrasi untuk jangka panjang sebenarnya adalah penanaman pohon. Namun, sedimentasi yang berasal dari laut dan sungai membuat penanganan abrasi hanya dengan pohon menjadi tidak efektif.
“Energi gelombang laut sangat kuat. Jika hanya mengandalkan tanaman, perlahan-lahan pohon akan hilang akibat abrasi,” jelasnya.
Karena itu, menurut Dadan, pembangunan struktural berupa tembok pengaman menjadi langkah yang mendesak dilakukan terlebih dahulu. Setelahnya, penguatan kawasan pantai bisa dilengkapi dengan penghijauan di sepanjang struktur pengamanan.
Pekerjaan proyek akan berlangsung dari 2 Mei hingga akhir Desember 2025. Pekerjaan diawali dengan penggalian jalur sungai atau muara, dilanjutkan pemasangan jeti.
“Nantinya, batu-batu yang digunakan merupakan hasil tambang legal yang biasanya didatangkan dari wilayah Tasikmalaya dan Cilacap, Jawa Tengah,” tutupnya.
(Sajidin)