TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tasikmalaya terus membuktikan komitmennya sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah dalam membangun ekosistem pariwisata yang tangguh, nyaman, dan inklusif.
Dalam kegiatan halal bihalal keluarga besar PHRI Kota Tasikmalaya yang digelar di Hotel Santika, Rabu (30/4/2025), Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dicky Chandra Negara menegaskan peran penting PHRI dalam mendukung sektor pariwisata melalui penyediaan layanan hotel dan restoran yang representatif.
Baca Juga: Hadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa, DPR RI Tebar Empat Pilar MPR Merajut Kesatuan Dan Keharmonisan
“PHRI menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong kemajuan daerah. Saya ucapkan terima kasih atas sinergi dan kontribusi nyata PHRI dalam membuat Tasikmalaya semakin ramai dengan kunjungan wisatawan,” ucap Wakil Wali Kota Tasikmalaya yang hadir bersama sang istri, Rani Permayani.
Didampingi sejumlah pejabat, seperti Kadisporabudpar Deddy Mulyana, Kepala Bapenda Haddy Riyadi, Plt. Kadinsos Elly Suminar, dan Ketua PHRI Kota Tasikmalaya Susy Susanti, Dicky juga menyoroti salah satu program unggulan PHRI: Bakul Tasik.
Program sosial ini telah terlaksana sejak akhir 2023, berupa pembagian nasi bok kepada masyarakat kurang mampu. Nasi tersebut berasal dari para pengusaha hotel dan restoran di Kota Tasikmalaya.
“Hingga 28 April 2025, tercatat lebih dari 17.763 nasi bok telah tersalurkan. Program ini melibatkan 9 hotel, 10 rumah makan, 2 lembaga keuangan, serta 267 relawan dari berbagai unsur sosial,” jelasnya.
Penghargaan Bapanas
Berbekal inisiatif ini, Kota Tasikmalaya meraih penghargaan nasional dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai Pemda Terinovatif dalam Penyelamatan Pangan.
“Program ini tidak hanya menyentuh sisi sosial, tapi juga berdampak pada peningkatan gizi masyarakat dan pengurangan kekurangan pangan,” imbuhnya.
Ia juga berharap PHRI terus mendukung program unggulan Pemkot seperti Tasik Resik, Tasik Nyaman, dan Tasik Pelak guna menciptakan kota yang bersih, nyaman, dan produktif.
Sementara itu, Ketua PHRI Kota Tasikmalaya Susy Susanti menyampaikan bahwa PHRI bukan sekadar wadah pengusaha, tetapi juga agen perubahan sosial dan ekonomi.
“PHRI harus memberi manfaat luas bagi masyarakat. Saat ini kami memiliki 48 hotel aktif dengan kapasitas 1.665 kamar dan 2.595 tempat tidur. Jumlah pengunjung hotel per tahun mencapai 403.000 orang,” ujar Susy.
Ia menegaskan bahwa PHRI akan terus menjalin kolaborasi erat dengan Pemkot. Kemudian juga berkolaborasi dengan pelaku usaha lainnya demi kemajuan pariwisata yang berdampak nyata.
“Dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme, kita wujudkan Tasikmalaya yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.
(Seda)
