spot_img
Jumat 16 Mei 2025
spot_imgspot_img

Bank bjb Catat Laba Rp606 Miliar di Kuartal I 2025, Digitalisasi dan Inklusi Keuangan Jadi Pendorong Utama

BANDUNG,FOKUSJabar.id: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) kembali menunjukkan performa gemilang di tengah ketidakpastian ekonomi global pada awal tahun 2025. Mengawali tahun dengan kuat, bank bjb sukses membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp606 miliar pada triwulan I, mencerminkan pertumbuhan kinerja yang solid dan berkelanjutan.

Pertumbuhan tersebut juga tercermin dari peningkatan total aset yang mencapai Rp223,1 triliun atau tumbuh 10,2% secara tahunan (year-on-year/yoy). Salah satu pendorong utama capaian ini adalah kontribusi Kelompok Usaha Bank (KUB), dengan perusahaan anak menyumbang aset sebesar Rp38,8 triliun atau setara 17,4% dari total keseluruhan aset perusahaan.

Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit dan pembiayaan bank bjb tercatat meningkat 11,4% yoy menjadi Rp145,4 triliun. Kredit konsumer masih menjadi tulang punggung utama pertumbuhan, naik 4,7% yoy, dengan kontribusi signifikan dari penyaluran kredit kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Perusahaan anak juga memberikan kontribusi signifikan dengan realisasi kredit sebesar Rp27,1 triliun.

Dalam mendorong pertumbuhan sektor ritel, inovasi digital menjadi senjata utama bank bjb. Platform KGB Pisan, yang diluncurkan kurang dari setahun lalu, telah membukukan 3.987 pembukaan akun dan total outstanding kredit sebesar Rp62,9 miliar. Inisiatif ini menegaskan strategi bank bjb dalam memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan layanan kredit berbasis digital.

Komitmen terhadap keberlanjutan juga menunjukkan kemajuan yang signifikan. Portofolio kredit berkelanjutan bank bjb telah mencapai Rp17,7 triliun, atau sekitar 15% dari total kredit, meningkat 7,2% yoy. Penerbitan Sustainable Bond tahap pertama senilai Rp1 triliun telah dilakukan, dan perusahaan menargetkan penerbitan tahap kedua pada tahun ini sebagai wujud dukungan terhadap pembiayaan hijau dan inklusif.

Dalam menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bjb mencatatkan pertumbuhan yang stabil dengan total DPK sebesar Rp153,8 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp27 triliun berasal dari perusahaan anak, menandakan kekuatan kolaborasi dalam ekosistem usaha bank bjb. Perusahaan juga berhasil menjaga Loan to Deposit Ratio (LDR) dalam batas optimal untuk mendukung ekspansi kredit yang sehat.

Transformasi digital menjadi penggerak utama akselerasi bisnis. Aplikasi DIGI by bank bjb kini telah digunakan oleh lebih dari 2,3 juta pengguna, mencatat nilai transaksi hingga Rp89,7 triliun dalam 12 bulan terakhir—tumbuh 23,9% yoy. Angka ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menghadirkan layanan keuangan yang cepat, mudah, dan aman bagi masyarakat luas.

Selain itu, ekspansi digital juga tercermin dari perluasan jaringan merchant QRIS bank bjb yang kini mencapai 1,3 juta merchant, serta jumlah agen laku pandai bjb BiSA yang sudah menembus 27.404 agen. Ekspansi ini memperkuat inklusi keuangan hingga pelosok daerah, menjadikan bank bjb sebagai salah satu motor penggerak literasi dan layanan keuangan nasional.

Performa impresif ini juga tak lepas dari dukungan strategis para pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham mayoritas. Sinergi antara manajemen dan pemegang saham membentuk fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.

Dengan strategi yang fleksibel, inovasi yang terus diperbarui, serta tata kelola yang solid, bank bjb optimistis akan terus mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2025. Kinerja di kuartal pertama menjadi landasan kuat untuk mencapai target tahunan dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap penguatan ekonomi nasional maupun daerah.

spot_img

Berita Terbaru