BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ada momen kecil tapi penuh makna di Auditorium Balai Kota Bandung, Senin (28/4/2025). Di hadapan kota yang selalu bergerak, Muhammad Farhan, Wali Kota Bandung, melantik sebanyak 33 pejabat fungsional yang kini mengemban amanah untuk menghidupkan denyut pemerintahan.
Dalam sambutannya, Farhan berbicara bukan sekadar tentang jabatan, tetapi tentang peran.
“Bukan sekadar posisi teknis, kalian adalah bagian dari mesin besar ini, di mana setiap roda kecil pun sangat menentukan perjalanan kita bersama.” katanya.
Baca Juga: Debat dengan KDM, Aura Cinta “Dibully”, PDIP Siap Beri Pendampingan
Mereka yang dilantik akan menjadi spesialis di bidang masing-masing auditor, pranata komputer, perawat, penyuluh lingkungan, perencana. Setiap tugas, sekecil apa pun, adalah urat nadi dari pelayanan publik yang sering tak terlihat namun sangat terasa.
Farhan mengingatkan, bekerja di pemerintahan bukan hanya soal profesionalisme. Ia berbicara tentang kepekaan tentang membaca isyarat-isyarat kecil dari masyarakat, tentang mendengarkan yang tak terucapkan.
“Inovasi, bukan sekadar prosedur baru. Inovasi itu adalah keberanian menambahkan makna untuk orang-orang yang kita layani,” tegas Farhan.
Nilai dasar ASN, lanjutnya, adalah kompas yang tak boleh lepas yakni melayani, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif.
“Menjadi adaptif bukan berarti menuruti ego. Menjadi adaptif adalah membangun tangan-tangan yang saling menggenggam di tengah perubahan,” jelasnya.
Farhan tak hanya menitipkan tanggung jawab. Ia menitipkan harapan bahwa lewat tangan-tangan ini, Kota Bandung bisa menjadi lebih unggul, lebih terbuka, lebih amanah, dan lebih agamis.
Sebuah harapan sederhana namun berat menghidupkan mesin besar dengan hati kecil yang tetap setia berdetak.
(Yusuf Mugni)