TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Suasana penuh keceriaan mewarnai acara Halal Bihalal (Halbil) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Tasikmalaya yang digelar di Ballroom Aston Hotel, Minggu (27/4/2025). Uniknya, para dokter tampil anggun mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, sesuai dengan tema “Nusantara Bersama”.
Berbagai elemen penting hadir meramaikan acara, mulai dari Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, Kepala Dinas Kesehatan dr. Uus Supangat, para direktur rumah sakit, hingga dokter-dokter senior dan spesialis.
Baca Juga: Viman Alfarizi Dorong Kota Tasikmalaya jadi Ikon Perkoperasian Nasional
Kemeriahan acara semakin terasa dengan adanya beragam hiburan seperti fashion show para anggota IDI, tarian daerah, lomba anak-anak IDI, serta undian door prize. Acara ditutup dengan tausiyah dan siraman rohani dari ustadz ternama asal Tasikmalaya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Viman Alfarizi menyampaikan apresiasi atas peran vital para dokter dalam kemajuan dunia kesehatan Kota Tasikmalaya.
“Profesi dokter adalah amanah mulia. Dalam diam mereka bekerja, tetapi dampaknya nyata—baik melalui tindakan medis, edukasi kesehatan, maupun pelayanan di ruang praktik,” ungkap Viman.
Kontribusi Dokter dan Pencapaian Pada Sektor Kesehatan
Ia memaparkan sejumlah capaian di sektor kesehatan berkat kontribusi para dokter dan tenaga kesehatan, antara lain prevalensi stunting yang turun dari 12,62% (2022) menjadi 10,75% (2023), usia harapan hidup naik dari 75,08 tahun (2023) menjadi 75,31 tahun (2024), serta penurunan kasus tuberkulosis.
Namun, Viman menegaskan masih ada tantangan serius, yaitu stunting yang kini mencapai 27,01% dan peningkatan kasus HIV/AIDS dengan 169 kasus baru di tahun 2024.
“Ini bukan hanya tugas para dokter, tapi tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini menjalankan program Tasik GEMAS (Gerakan Emak-Emak dan Anak Minum Susu) untuk membangun kebiasaan hidup sehat sejak dini.
“Kami berharap seluruh elemen, termasuk dokter, bersinergi demi kesuksesan program ini menuju Indonesia Emas 2045,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum IDI Kota Tasikmalaya, dr. Farid Wajdi, menekankan pentingnya momentum halal bihalal ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi dan saling memaafkan pasca-Idul Fitri.
“Halal bihalal ini menguatkan silaturahmi, mempererat kebersamaan, dan menjadi kesempatan saling bertukar pengalaman,” ujar dr. Farid.
Ia juga mengingatkan seluruh anggota IDI untuk senantiasa menjunjung tinggi kode etik dan sumpah profesi demi menjaga kehormatan diri, profesi, serta organisasi.
“Kita harus tetap istiqomah, menjaga etika dan disiplin, agar tidak mencoreng nama baik dokter maupun IDI,” tegasnya.
dr. Farid berharap para dokter IDI Kota Tasikmalaya tetap menjadi garda terdepan yang profesional, berintegritas, dan ikhlas melayani masyarakat.
(Seda)