spot_img
Selasa 22 April 2025
spot_imgspot_img

Kartini Masa Kini dari Bukit Berlian, Ema Suranta Ubah Sampah Jadi Berkah

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dalam momentum peringatan Hari Kartini 21 April 2025, nama Ema Suranta mencuat sebagai sosok inspiratif yang layak disebut “Kartini Masa Kini”. Berasal dari Desa Kertamulya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Ema menghadirkan solusi nyata di tengah krisis sampah dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah.

Terinspirasi oleh tragedi memilukan di TPA Leuwigajah yang menewaskan ratusan orang akibat longsoran sampah, Ema tak tinggal diam. Kepeduliannya terhadap lingkungan dan semangat perubahan membawanya mendirikan Bank Sampah Bukit Berlian, bersama para ibu di komunitasnya.

Baca Juga: Angka Stunting di Ciamis Turun, Kolaborasi Jadi Kunci Sukses

Bank sampah ini bukan hanya menjadi tempat memilah dan mengelola sampah. Lebih dari itu, Ema menjadikannya pusat edukasi, pemberdayaan ekonomi warga, dan gerakan sosial yang berkelanjutan.

Dengan dukungan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Mekaar, Ema memperluas dampaknya dengan membudidayakan larva Black Soldier Fly atau maggot—solusi inovatif untuk pengolahan sampah organik. Dari usaha yang dimulai dengan modal terbatas, kini Ema mampu mengelola hingga 2 ton sampah setiap minggunya, menghasilkan maggot segar dan kasgot (kompos organik).

“Ema adalah contoh nyata Kartini masa kini. Usahanya tidak hanya menyelesaikan persoalan lingkungan, tapi juga membuka lapangan kerja. Kemudian menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar,” ungkap Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/04/2025).

Arief menyampaikan, pihaknya akan terus mendukung para nasabah agar bisa menjadi agen perubahan seperti Ema. Ia menegaskan, semangat Kartini kini bukan hanya soal emansipasi. Tetapi juga keberanian mengambil peran dalam menjaga lingkungan dan memperkuat ketahanan sosial.

“Pemberdayaan perempuan ultra mikro bukan sekadar tentang ekonomi, tapi tentang membangun masa depan bersama. Sosok seperti Ema adalah harapan dan inspirasi bagi Indonesia,” tambahnya.

Melalui pendampingan dan pembiayaan yang berkelanjutan, PNM berharap akan lahir lebih banyak Kartini masa kini. Yakni sosok perempuan tangguh yang mandiri secara finansial, percaya diri secara sosial, dan kokoh menghadapi tantangan zaman.

(Seda)

spot_img

Berita Terbaru