spot_img
Selasa 22 April 2025
spot_imgspot_img

Atet Handiyana Apresiasi Kejari Banjar, Usut Tuntas Kasus Korupsi Tunjangan DPRD “Jangan Tebang Pilih!”

BANJAR,FOKUSJabar.id: Pengusaha muda asal Kota Banjar, Atet Handiyana Sihombing, menyampaikan apresiasinya kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjar atas langkah tegas dalam menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi tunjangan perumahan dan transportasi anggota DPRD Kota Banjar.

“Saya sangat mengapresiasi Kejari yang telah mengumumkan tersangka dalam kasus tunjangan ini,” ujar Atet, Selasa (22/4/2025).

Baca Juga: Kajari Banjar Sebut Tersangka Kasus Tunjangan DPRD Kemungkinan Bertambah 

Atet menilai, penetapan tersangka dalam kasus ini menjadi bukti konkret bahwa Kejari Banjar serius dalam menegakkan hukum, sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum tersebut.

“Langkah ini membuat publik semakin percaya pada Kejari Banjar dalam mengusut kasus korupsi,” jelasnya.

Namun demikian, Atet juga mendesak agar Kejari tidak berhenti sampai di satu nama. Menurutnya, nilai kerugian negara yang mencapai Rp3,52 miliar berdasarkan hasil audit, tidak mungkin hanya dinikmati oleh satu orang tersangka yang saat ini sudah ditetapkan, yakni DRK.

“Saya berharap Kejari tidak tebang pilih. Semua pihak yang turut menikmati uang haram tersebut harus diusut hingga tuntas,” tegas Atet.

Ia juga menyoroti bahwa mekanisme kerja di DPRD bersifat kolektif kolegial, sehingga sangat mungkin ada pihak lain yang terlibat dalam pengambilan keputusan terkait tunjangan tersebut.

“Dewan itu bekerja secara kolektif kolegial. Maka dari itu, mereka yang turut menikmati, juga harus ikut bertanggung jawab,” tambahnya.

Lebih lanjut, Atet menyatakan dukungan penuhnya terhadap upaya Kejari Banjar dalam mengungkap berbagai kasus, khususnya yang menyangkut tindak pidana korupsi.

“Korupsi itu bukan hanya merugikan keuangan negara, tapi juga menyengsarakan rakyat. Saya sangat mendukung langkah Kejari dalam mengungkap kasus seperti ini,” pungkasnya.

(Agus)

spot_img

Berita Terbaru