CIAMIS,FOKUSJabar,id: Angka stunting di Kabupaten Ciamis menunjukkan tren penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Capaian ini tak lepas dari kerja sama berbagai pihak dalam menggalakkan program percepatan penanganan stunting di daerah.
Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis, Ny. Kania Herdiat Sunarya, menekankan bahwa penanganan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga: Damkar Ciamis Evakuasi Ular Berbisa dari Rumah Warga, Ini Kronologinya
“Alhamdulillah, angka stunting saat ini sudah mulai menurun,” ujarnya saat menghadiri kegiatan Edukasi Makan Protein Hewani yang berlangsung di GOR Kelurahan Sindangrasa, Ciamis, Selasa (22/4/2025).
Kania menjelaskan bahwa salah satu langkah penting dalam mencegah stunting adalah pemenuhan gizi seimbang sejak masa kehamilan.
“Asupan gizi yang baik sejak ibu mengandung dapat menurunkan risiko anak terlahir stunting,” tuturnya.
Ia juga mendorong para ibu hamil untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta tetap mengonsumsi makanan bergizi meskipun sering mengalami kesulitan makan saat ngidam.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Saripah, menambahkan bahwa program edukasi makan protein hewani telah berjalan selama dua tahun. Inisiatif ini diluncurkan oleh Bupati Herdiat Sunarya sebagai respon atas tingginya angka stunting di masa lalu.
“Melalui program ini, masyarakat mendapatkan edukasi untuk terbiasa mengonsumsi protein hewani sebagai bagian dari gizi seimbang,” jelas Saripah.
Hasil positif juga terasa langsung di tingkat kelurahan. Lurah Sindangrasa, Derry Yusman, menyampaikan angka stunting di wilayahnya mengalami penurunan cukup signifikan.
“Pada 2024 tercatat ada 11 kasus stunting, dan di tahun 2025 ini tinggal 6 kasus yang masih dalam penanganan,” ungkapnya.
Pemerintah dan masyarakat berharap, dengan sinergi yang terus terjaga, angka stunting di Ciamis bisa terus menurun hingga mencapai target nasional.
(Husen Maharaja)
