TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Untuk memastikan progres pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tasikmalaya di triwulan pertama tahun 2025, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi – Dicky Chandra mendatangi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tasikmalaya, Senin (21/04/2025) malam.
Kedatangan Kepala dan Wakil Kepala Daerah tersebut, untuk menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi pendapatan keuangan daerah bersama sejumlah OPD penghasil.
Rapat pun dipimpin langsung Wali Kota Viman Alfarizi bersama Wakil Dicky Chandra yang didampingi Sekretaris Daerah Asep Goparullah serta Kepala Bapenda Haddy Riyadi di Aula Bapenda Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa Terbaik UBK Tasikmalaya Diwisuda, Ini Pesan Rektor
Rakor evaluasi PAD itu pun diketahui, ada sejumlah pos pendapatan yang progresnya pendapatannya belum memuaskan, masih dibawah terget 20 persen.
Sekretaris Daerah Asep Goparullah mengungkapkan, Rakor sebagai langkah strategis untuk melakukan evakuasi progres pencapaian pendapatan termasuk mencari solusi terkait kendala yang ada.
“Rakor ini akan diketahui pos-pos pendapatan mana saja yang belum sesuai progres pencapaian, kendalanya apa terus solusinya seperti apa, disini perlu dirumuskan,” kata Asep Goparullah.
Ia menjelaskan, Diketahui di triwulan pertama 2025 ini, ada retribusi dan ayat pajak yang pencapaiannya belum sesuai target yakni 20 persen.
“Target kita triwulan pertama ini, pencapaian harus 20 persen, namun ayat ajak PBB dan retribusi parkir, sampah, penyewaan alat berat dan lainnya belum tercapai sehingga, solusi kedepan harus lebih fokus dan bekerja keras lagi,” ujarnya.
Ia menuturkan, walaupun ada beberapa pos pendapatan yang belum mencapai 20 persen di triwulan pertama ini namun, kinerja pendapatan masih on the track.
“Semuanya bekerja untuk target pendapatan, harus sesuai on the track, dimana di triwulan pertama target 20 persen, triwulan kedua 25 persen, triwulan tiga 30 persen dan triwulan keempat 25 persen,” kata dia.
Asgop sapaan akrabnya pun mengaku, tidak hanya harus berfokus terhadap pencapaian penerimaan pendapatan namun, perlu juga memikirkan dan memperhatikan para petugas yang selalu di lapangan melakukan pemungutan pendapatan.
“Kita juga harus memperhatikan para petugas pemungut ini, mereka yang bekerja dari pagi hingga sore hari dilapangan melakukan pemungutan pendapatan,” kata dia.
Ia juga menekankan, Untuk OPD penghasil yang pencapaian pajak maupun retribusinya belum memenuhi target untuk lebih fokus lagi dan bekerja keras sehingga, triwulan kedua progresnya sesuai target.
“Kami ingin target ini harus tercapai di setiap triwulannya dengan demikian target pencapaian pendapatan 100 persen sepanjang tahun ini mampu diwujudkan sehingga dapat memberikan feedback bagi daerah,” pungkasnya.
(Seda/Anthika Asmara)