BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dalam upaya menekan angka pengangguran terbuka, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung kembali menggulirkan sejumlah program strategis, mulai dari pelatihan keterampilan hingga program padat karya.
“Tahun ini kami menyelenggarakan 13 jenis pelatihan berdasarkan aspirasi masyarakat. Di antaranya pelatihan katering, pastry, barista, tata rias, hingga kelas digital marketing,” ujar Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman, Kamis (17/4/2025).
Baca Juga: Disdagin Kota Bandung Gelar Bazar Murah di 30 Kecamatan, Hadirkan Beras Sejak Sesi Pertama
Tak hanya fokus pada pelatihan, Disnaker juga mengalokasikan dana sebesar Rp18 miliar untuk program padat karya yang tersebar di 24 kecamatan dan 64 kelurahan. Dana tersebut membiayai 92 paket kegiatan padat karya, terdiri dari 87 usulan Musrenbang dan 5 paket dari hasil reses DPRD.
“Program ini memberikan kesempatan kerja sementara bagi warga yang belum memiliki pekerjaan. Selama 10 hari, peserta akan terlibat dalam aktivitas kebersihan lingkungan, seperti membersihkan sungai dan saluran air,” jelas Andri.
Selain itu, Disnaker juga menjalin kemitraan dengan sektor swasta untuk membuka akses pemagangan. Pada tahun ini, akan digelar lima paket program magang yang bekerja sama dengan sejumlah hotel di Kota Bandung.
“Posisi yang dibutuhkan meliputi housekeeping, kitchen, dan office boy. Kami juga akan menggelar dua kali job fair tahun ini sebagai bagian dari strategi memperluas kesempatan kerja,” tambahnya.
Menurut Andri, upaya ini telah menunjukkan hasil. Pada 2023, tingkat pengangguran terbuka di Kota Bandung tercatat sebesar 8,83 persen. Angka tersebut berhasil ditekan menjadi sekitar 7,4 persen pada 2024, yang setara dengan sekitar 90 ribu orang pencari kerja.
“Harapannya, di tahun 2025 angka ini bisa turun lagi menjadi 6,5 persen,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)
 Kota Bandung kembali menggulirkan sejumlah program strategis){kind=link}