spot_img
Selasa 15 April 2025
spot_imgspot_img

Janji Kartu BERDAYA di Pilwalkot Banjar Dipertanyakan, Warga Diminta Kumpulkan Data

BANJAR,FOKUSJabar.id: Program Kartu BERDAYA yang menjadi andalan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, Sudarsono dan Supriana, pada Pilwalkot 2024 lalu kini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Pasalnya, para pemegang kartu tersebut diminta oleh tim sukses pasangan tersebut untuk menyerahkan fotokopi Kartu BERDAYA dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke kantor Kelurahan/Desa setempat.

Fitri, seorang warga Kelurahan Hegarasari, Kecamatan Pataruman, mengungkapkan bahwa dirinya didatangi oleh tim sukses Sudarsono-Supriana yang meminta fotokopi kedua dokumen tersebut untuk disetorkan ke Kelurahan Hegarsari. 

“Kemarin ada timses Pak Sudarsono yang datang nyuruh foto copy kartu BERDAYA dan KTP untuk disetorkan ke Kelurahan,” ujarnya pada Selasa (15/4/2025).

BACA JUGA: Jelang Mudik, Kapolres Banjar Kunjungi Stasiun KAI dan Bagikan Takjil Gratis

Menurut Fitri, orang yang meminta penyerahan dokumen tersebut adalah orang yang sama yang memberikan Kartu BERDAYA kepadanya saat masa kampanye. Ia mengaku dijanjikan uang sebesar Rp 1 juta jika pasangan Sudarsono-Supriana memenangkan Pilwalkot. 

“Janjinya akan dikasih uang sejuta jika Sudarsono menang,” katanya.

Pengalaman serupa juga diungkapkan oleh Andi, warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar. Ia membenarkan memiliki Kartu BERDAYA yang diperoleh dari tim sukses Sudarsono-Supriana. Menurut tim sukses, kartu tersebut nantinya dapat digunakan sebagai modal usaha dan keperluan lainnya. 

“Katanya sih bisa buat modal nantinya,” kata dia.

Menanggapi pertanyaan masyarakat, Wali Kota Banjar Sudarsono membantah adanya janji pemberian uang tunai sebesar Rp 1 juta kepada pemegang Kartu BERDAYA jika dirinya terpilih. Melalui pesan Whatsapp, Sudarsono menjelaskan bahwa Kartu BERDAYA diperuntukkan bagi warga pra-sejahtera (miskin) dan mencakup berbagai program sosial. “Salah, bukan begitu,” ujarnya.

Sudarsono merinci program-program yang termasuk dalam Kartu BERDAYA, antara lain bantuan pendidikan berupa seragam sekolah untuk siswa SD/SMP dan beasiswa bagi pelajar berprestasi, bantuan modal bagi UMKM mikro, bantuan untuk yatim, jompo, dan kaum dhuafa, serta bantuan untuk keluarga miskin ekstrem. 

“Nanti bantuan tersebut akan disalurkan melalui dinas terkait, dan akan diverifikasi oleh desa/kelurahan di tempat warga masyarakat tersebut berada,” kata dia.

Lebih lanjut, Sudarsono menegaskan bahwa warga yang telah menerima bantuan lain seperti PKH atau UMKM Baznas tidak akan mendapatkan bantuan ganda dari program Kartu BERDAYA. 

BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran, Polres Banjar Gelar Ramp Check dan Tes Urine di Terminal Tipe A

“Kartu berdaya dikumpulkan lagi untuk didata di setiap korlap desa/kelurahan. Setiap KK di data program apa yang akan diusulkan ke Pemkot di setiap tahun anggaran selama 5 tahun,” katanya.

Terkait besaran bantuan yang akan diterima, Sudarsono mencontohkan bantuan seragam sekolah sebesar Rp 500 ribu untuk 1.000 siswa SD dan Rp 1 juta untuk 1.000 siswa SMP. Namun, untuk bantuan UMKM mikro, yatim, jompo, dan miskin ekstrem, ia mengaku belum dapat memastikan nominalnya karena harus melihat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

“Saya lagi di Bandung. Harus dilihat dulu di APBD,” pungkasnya.

Pengumpulan data pemegang Kartu BERDAYA ini menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat. Meskipun Wali Kota telah memberikan klarifikasi terkait tujuan program, pertanyaan mengenai janji awal dan mekanisme penyaluran bantuan yang sebenarnya masih menjadi perhatian warga Banjar.

(Agus/Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru