PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Aksi perampasan perhiasan yang menyasar anak-anak kembali terjadi di Pangandaran. Kali ini, tiga siswi kelas 1 SDN 1 Banjarharja, Kecamatan Kalipucang, menjadi korban seorang pria tak dikenal, Selasa (15/4/2025). Pelaku menjalankan aksinya dengan menyamar sebagai guru sekolah.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada jam istirahat sekitar pukul 09:00 WIB, saat ketiga korban berinisial I, A, dan D sedang berada di dalam ruang kelas mereka. Mirisnya, saat kejadian, tidak ada guru yang mendampingi di ruangan tersebut karena sedang mengajar di kelas lain.
Deni, seorang guru olahraga di sekolah tersebut, menuturkan bahwa pelaku mengaku sebagai guru baru yang sedang menertibkan siswa yang mengenakan perhiasan.
BACA JUGA: Arus Migrasi ke Kabupaten Pangandaran Pasca Lebaran Tak Ada Lonjakan Signifikan
“Karena korban masih polos, akhirnya korban menyerahkan perhiasan berupa kalung emas,” ujar Deni mengulang pengakuan para korban kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).
Bahkan, pelaku tidak meminta korban untuk melepaskan perhiasannya terlebih dahulu, melainkan menariknya secara paksa.
Ciri-ciri pelaku yang berhasil diidentifikasi adalah seorang pria dengan postur tinggi kurus, mengenakan seragam batik, dan diperkirakan berusia sekitar 30 tahunan.
“Dan informasi dari warga, pelaku menggunakan motor Vario hitam tanpa plat nomor,” kata dia.
Akibat kejadian ini, pelaku berhasil merampas total lebih dari 11 gram perhiasan emas dari ketiga korban. Rinciannya, korban I kehilangan kalung emas seberat 4 gram dan cincin emas 1 gram serta gelang emas 3 gram. Sementara itu, korban A kehilangan kalung emas seberat 3 gram, dan korban D juga kehilangan kalung emasnya.
BACA JUGA: Citra Pitriyami Tinjau Lokasi IPAL Wisata Pangandaran
Sebuah rekaman CCTV yang diduga kuat merekam aksi pelaku kini beredar luas. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria dengan ciri-ciri yang sesuai dengan keterangan korban, yaitu mengenakan pakaian batik, berpostur kurus tinggi, dan memakai kacamata, memasuki area sekolah SD.
Keterangan dalam video tersebut memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap pria tersebut yang berpura-pura menjadi guru untuk meminta perhiasan murid.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kasus perampasan yang meresahkan ini. Pihak sekolah dan orang tua murid tentu berharap agar pelaku segera ditangkap dan kejadian serupa tidak terulang kembali.
(Sajidin/Anthika Asmara)