PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Bupati Pangandaran Jawa Barat (Jabar), Citra Pitriyami usai meninjau lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan saluran drainase di objek wisata Pantai Pangandaran, Sabtu (12/4/2025) kemarin.
Citra Pitriyami didampingi Asisten Daerah (Asda) Apip Winayadi, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Nana Sukarna, Kadis LHK, Dedi Surachman.
BACA JUGA
Diduga Menyinggung Santri, Ketua KNPI Pangandaran Minta Maaf
Tak ketinggalan Sekretaris DPUPR, Kurnia, Sekretaris Bappeda (Asep Suhendar), Sekretaris Satpol PP (Dadan Sugista) dan beberapa pejabat Pemda lainnya.
Sebagai informasi, belakangan ini beberapa saluran pembuangan limbah air yang dibuang ke laut di pantai barat menjadi sorotan.
Pasalnya, kondisi saluran pembuangan air limbah mengeluarkan aroma tak sedap dan terkesan kumuh. Kondisi tersebut dikeluhkan sejumlah pengunjung wisata.
Menurut Bupati Pangandaran, yang menjadi persoalan itu karena limbah dari hotel maupun limbah rumah tangga dibuang langsung ke pantai. Sehingga menimbulkan aroma tidak sedap.
“Saya sudah merekomendasikan ke beberapa hotel dan akan memperbaiki kekurangan mereka. Nanti kita juga akan berkomunikasi dengan pemilik rumah di pemukiman yang ada di komplek perhotelan supaya tidak membuang limbah sembarangan,” tegas Citra Pitriyami.
BACA JUGA:
Pendapatan Pajak Hotel dan Restoran Libur Lebaran di Pangandaran Disorot, Bapenda Beri Penjelasan
Dia menyebut, jika hotel memiliki saluran limbah sendiri dan tidak dibuang ke saluran drainase kemungkinan akan sedikit tertangani. Oleh karena itu, Pemda akan membangun saluran IPAL Komunal.
“Kita bangun satu dulu. Jika berhasil, nanti kita akan bangun lagi di lokasi lainnya. Kita lihat dulu anggarannya,” kata Ctra Pitriyami.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pangandaran, Kurnia mengatakan, sedikitnya ada 4 titik saluran pembuangan air limbah yang mengarah ke pantai.
Menurut Dia. dari ke 4 titik tersebut akan dibangun satu IPAL Komunal sebagai pilot project.
“Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan IPAL Komunal di blok hotel Grand Aquarium sudah ada. Jadi tinggal pelaksanaannya saja. Anggaran untuk membangun IPAl sekitar Rp1 milyar,” katanya.
BACA JUGA:
Pangandaran Kewalahan Hadapi Lonjakan Sampah Libur Lebaran, Tembus 300 Persen
Pembangunan IPAL tersebut untuk menangani air limbah yang berasal dari pemukiman warga yang belum memiliki IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja).
Sementara untuk hotel sudah ada IPLT. Jadi tinggal meneruskan saja.
“Nantinya air limbah yang dibuang ke laut sudah bersih dan sesuai dengan baku mutu. Termasuk melakukan normalisasi saluran drainase yang berada di jalan dekat hotel Laut Biru,” ungkap Dia.
“Hal itu dilakukan sambil menginventarisasi saluran drainase yang lainya. Sehingga bisa mengetahui mana yang akan diulukan,” pungkasnya.
(Sajidin/Bambang Fouristian)