spot_img
Jumat 11 April 2025
spot_imgspot_img

Pasca-Longsor di Panawangan, Pemkab Ciamis Tunggu Kajian Geologi untuk Merelokasi 7 Rumah Warga

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dampak bencana longsor yang melanda dua desa di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, yaitu Desa Buanamekar dan Sadapaingan, terus ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Hasil asesmen terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis menyebutkan, sebanyak tujuh rumah warga harus segera direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Kepala BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan bahwa tujuh rumah yang terdampak tersebut terdiri dari enam rumah di Desa Sadapaingan dan satu rumah di Desa Mekarbuana. Penilaian ini dilakukan berdasarkan hasil survei lapangan dan kunjungan langsung Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, beberapa waktu lalu.

“Ketujuh rumah tersebut ada yang mengalami kerusakan berat, sedang, dan ada pula yang terancam. Maka dari itu, kami rekomendasikan untuk direlokasi demi keselamatan penghuninya,” jelas Ani, Kamis (10/4/2025).

Baca Juga: Respons Cepat Pemkab Ciamis, Fasilitas Alun-Alun Mulai Diperbaiki demi Kenyamanan Warga

Meski rencana relokasi telah diputuskan, pelaksanaannya masih menunggu hasil kajian geologi yang dijadwalkan dilakukan oleh tim ahli pada 13 April mendatang. Kajian ini akan menjadi dasar untuk memastikan keamanan lokasi baru yang akan ditempati warga.

Sementara itu, Pemdes dan pihak Kecamatan Panawangan tengah mempersiapkan lahan relokasi. Menurut Ani, proses identifikasi lahan sudah berjalan, namun realisasinya tetap menunggu lampu hijau dari tim geologi.

“Saat ini, total ada 55 kepala keluarga atau 148 jiwa yang masih mengungsi akibat longsor tersebut. Mereka berasal dari dua desa terdampak,” ujarnya.

Kepala Desa Mekarbuana, Ade Sambas, turut menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan untuk relokasi warganya. Ia mengatakan, seluruh unsur desa telah bermusyawarah untuk menentukan lokasi yang aman dan layak.

“Lahan relokasi sudah tersedia dan siap digunakan. Untuk sekarang, aktivitas warga sudah kembali berjalan normal meskipun sebagian masih mengungsi,” ungkap Ade.

Pemerintah Kabupaten Ciamis berharap relokasi ini dapat segera berjalan setelah hasil kajian geologi keluar. Demi menjamin keselamatan dan ketenangan warga di masa mendatang.

(Husen Maharaja)

spot_img

Berita Terbaru