spot_img
Rabu 9 April 2025
spot_imgspot_img

Pemkot Bandung Siap Isi Enam Jabatan Strategis, Gunakan Sistem Merit Tanpa Bidding

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Bandung akan segera mengisi enam posisi jabatan tinggi yang kosong dengan menerapkan sistem merit. Langkah ini dinilai lebih efektif karena mempertimbangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) internal yang sudah mumpuni.

Enam jabatan strategis yang belum terisi tersebut meliputi posisi Sekretaris Daerah (Sekda), Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri, serta Kepala Dinas Pendidikan.

Baca Juga: Bandros Jadi Primadona Libur Lebaran 2025, Pendapatan Naik 93 Persen

“Enam jabatan ini harus segera diisi. Setelah itu baru kita akan bergerak ke struktur kewilayahan seperti camat dan lurah. Kemudian ke level bawah seperti sekretaris dinas, kepala bagian, kepala bidang, dan seterusnya. Semua dengan sistem merit,” ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Rabu (9/4/2025).

Farhan menegaskan, Pemkot tidak akan membuka mekanisme lelang jabatan atau bidding karena menilai SDM internal sudah sangat siap. Ia hanya perlu memastikan agar penempatan dilakukan secara tepat sesuai kompetensi.

“Belum ada kebutuhan untuk bidding, karena SDM kita sudah sangat baik. Tinggal bagaimana saya memastikan ‘the right man in the right place’,” tegasnya.

Terkait kekhawatiran munculnya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) baru dalam kasus korupsi Bandung Smart City. Farhan menyatakan bahwa Pemkot akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH).

“APH pasti akan memberi informasi kepada kami jika memang ada pejabat yang berpotensi terlibat. Ada jalur komunikasi khusus untuk itu,” katanya.

Farhan menambahkan, sistem merit yang diadopsi Pemkot mencakup sembilan kotak penilaian. Salah satunya rekam jejak yang menjadi faktor utama dalam seleksi calon pejabat.

Ia juga menargetkan seluruh jabatan tinggi tersebut dapat terisi pada semester kedua tahun ini. Bersamaan dengan pengisian sekitar 250 posisi kosong lainnya di berbagai tingkatan pemerintahan.

“Targetnya di semester kedua semua terisi. Memang masih ada sekitar 250 kursi kosong, tapi kita punya 15 ribu pegawai, jadi sangat memungkinkan,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru