BANDUNG,FOKUSJabar.id Bus wisata legendaris Bandung Tour On Bus (Bandros) kembali mencuri perhatian wisatawan selama libur Lebaran 2025. Wahana berkeliling kota dengan bus warna-warni ini menjadi favorit para pelancong yang ingin menikmati suasana Kota Bandung dengan cara unik dan menyenangkan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BLUD Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Ade Surya, menyebutkan bahwa jumlah penumpang Bandros tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Titip Pesan kepada 2.455 Calon Jamaah Haji
“Pendapatan selama libur Lebaran mencapai Rp162 juta, naik hingga 93 persen dari tahun lalu,” ungkap Ade saat ditemui di Terminal Leuwipanjang, Rabu (9/4/2025).
Pada tahun sebelumnya, pendapatan dari Bandros hanya menyentuh angka sekitar Rp80 juta. Meskipun target jumlah penumpang belum sepenuhnya tercapai, lonjakan pendapatan menjadi pencapaian yang menggembirakan bagi pihak Dishub.
“Kita menargetkan 10 ribu penumpang selama libur Lebaran sampai H+7, namun yang tercatat hanya sekitar 8 ribu penumpang,” lanjutnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, Dishub mengerahkan 10 armada Bandros. Kemujdian menyiapkan 2 unit cadangan, sehingga total 12 bus disebar di tiga titik strategis. Yakni Alun-alun Kota Bandung, Jalan Diponegoro, dan kawasan Jalan Braga.
“Penempatan armada kita sesuaikan dengan titik-titik keramaian wisata. Tujuannya agar wisatawan lebih mudah menjangkau layanan Bandros,” jelas Ade.
Menariknya, mayoritas penumpang Bandros tahun ini berasal dari luar Kota Bandung. Termasuk dari wilayah penyangga seperti Jakarta, serta dari berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik Bandros tidak hanya dirasakan oleh warga lokal, tapi juga oleh wisatawan antardaerah.
“Banyak yang datang khusus untuk merasakan sensasi naik Bandros. Ada yang dari Jakarta, bahkan sampai dari Jawa Timur,” pungkasnya.
Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, Bandros kembali membuktikan diri sebagai salah satu ikon wisata andalan Kota Bandung.
(Yusuf Mugni)