spot_img
Selasa 8 April 2025
spot_imgspot_img

Wisata Curug Panganten Ciamis Ditutup Usai Pengunjung Tewas Tenggelam

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Objek wisata Curug Panganten yang berlokasi di Dusun Cukang Uncal Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ditutup sementara waktu hingga batas yang belum ditentukan. 

Keputusan ini diambil menyusul insiden tragis yang menimpa seorang wisatawan asal Kabupaten Tasikmalaya, Rifki Juliansyah (17), yang ditemukan tewas tenggelam di lokasi air terjun tersebut.

Kepala Desa Tanjungsari, Maman Supriatman, membenarkan penutupan tersebut. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Desa Tanjungsari telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa terkait penutupan sementara Curug Panganten.

BACA JUGA: Tragedi di Curug Panganten Ciamis, Remaja Asal Tasikmalaya Tewas Terseret Arus

“Mulai hari Minggu, lokasi wisata Curug Panganten ditutup. Sementara untuk lokasi wisata lainnya di desa kami tetap buka,” ujar Maman pada Selasa (8/4/2025).

Maman mengungkapkan beberapa alasan di balik penutupan objek wisata populer tersebut. Selain karena kejadian nahas yang merenggut nyawa seorang pengunjung, kondisi cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi menyebabkan volume air di curug menjadi sangat deras. Hal ini dinilai sangat membahayakan bagi keselamatan wisatawan yang ingin berenang.

Lebih lanjut, Maman menjelaskan bahwa penutupan ini juga akan dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait pengelolaan dan kepengurusan Curug Panganten. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan wisata di masa mendatang.

“Dengan penutupan ini, kami memiliki waktu untuk mengevaluasi pengelolaan, kepengurusan, dan aspek lainnya agar menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.

Meskipun demikian, Maman belum dapat memastikan kapan Curug Panganten akan kembali dibuka untuk umum. Pembukaan kembali akan dilakukan setelah proses evaluasi selesai dan penataan pengelolaan dianggap sudah memadai.

BACA JUGA: Larangan Membawa Motor Bagi Siswa SMP di Ciamis Diperkuat

“Untuk saat ini, kami akan fokus mengevaluasi kesiapan dan aspek-aspek lainnya,” pungkas Maman.

Penutupan Curug Panganten ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah desa dan diharapkan dapat mencegah kejadian serupa terulang kembali serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan di masa mendatang.

(Husen/Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru