BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan bahwa volume sampah di Kota Bandung mengalami lonjakan signifikan pasca Idulfitri 1446 Hijriah. Peningkatan tersebut tercatat mencapai 11 persen dibanding hari-hari biasa.
Lonjakan terjadi sejak 24 Maret hingga 6 April 2025, yang bertepatan dengan momen Ramadan hingga Lebaran. Menurut Farhan, kenaikan volume sampah ini berdampak pada kelebihan ritase pengangkutan dari tempat pengumpulan sementara menuju tempat pemrosesan akhir (TPA).
Baca Juga: Wali Kota Bandung Temukan 11 Titik Tumpukan Sampah Liar
“Kelebihan rata-rata dalam satu hari mencapai satu ritase. Produksi sampah memang sangat tinggi dalam periode tersebut,” ujar Farhan, Selasa (8/4/2025).
Meski demikian, ia memastikan bahwa distribusi dan pengangkutan sampah tetap berjalan lancar berkat sistem pengelolaan yang telah disiapkan.
“Walaupun produksi meningkat 11 persen, pengangkutan tetap tidak terhambat. Kita sudah menerapkan strategi distribusi sampah yang efektif,” lanjutnya.
Namun, Farhan menggarisbawahi bahwa tantangan baru muncul dari maraknya titik pembuangan sampah ilegal yang mulai bermunculan di beberapa wilayah.
“Masalah yang kita hadapi sekarang adalah munculnya 11 titik pembuangan sampah ilegal baru. Misalnya di Cicadas, yang biasanya hanya dua rit, kini menjadi tiga titik pembuangan,” jelasnya.
Sebagai respons, Pemerintah Kota Bandung akan segera berkoordinasi dengan para camat dan lurah untuk melakukan pendekatan dan pembinaan kepada warga.
“Kami akan segera duduk bersama camat dan lurah untuk membahas solusi. Pembinaan kepada rukun warga menjadi langkah awal agar tidak ada lagi TPS liar,” tegas Farhan.
Upaya ini sejalan dengan komitmen Pemkot Bandung untuk menjaga kebersihan kota dan memastikan pengelolaan sampah tetap terkendali, meski di tengah lonjakan volume pasca-liburan.
(Yusuf Mugni)
