PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Membludaknya wisatawan saat libur Lebaran di Kabupaten Pangandaran membawa konsekuensi serius pada volume sampah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran mencatat lonjakan sampah yang fantastis, mencapai 32 ton hanya dalam tiga hari (H+1 hingga H+3) pasca lebaran. Angka ini melonjak drastis hingga 300 persen dibandingkan hari biasa yang hanya menghasilkan sekitar 11 ton sampah per hari dari enam destinasi wisata utama.
Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, mengungkapkan bahwa kenaikan volume sampah yang signifikan ini menjadi penyebab utama penumpukan sampah di sejumlah titik wisata.
BACA JUGA: Aksi Bupati Pangandaran Bersihkan Tumpukan Sampah di Pantai
“Kenaikan sekitar 300 persen ini sangat besar. Bayangkan, saat kondisi jalanan padat oleh kendaraan wisatawan, truk sampah kesulitan masuk, akibatnya sampah menumpuk,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).
Lebih lanjut, Bupati Citra menjelaskan bahwa keterbatasan jumlah armada truk sampah dan petugas kebersihan turut memperparah situasi ini. Kondisi ini menjadi catatan penting untuk segera dievaluasi dan dicarikan solusi demi kenyamanan wisatawan dan kebersihan lingkungan.
“Untuk event-event liburan ke depan, penambahan armada dan petugas kebersihan adalah sebuah keharusan,” ujar dia.
Saat ini, Pemkab Pangandaran hanya mengandalkan 12 unit truk sampah, yang sebagian besar kondisinya sudah kurang optimal.
“Yang 12 unit itu sudah ‘marogok’ (bahasa Sunda yang berarti sudah sering rusak),” ujar Citra.
Menyikapi kondisi darurat sampah ini, Pemkab Pangandaran berencana untuk menambah armada truk sampah secara signifikan, idealnya hingga 100 persen atau minimal 50 persen dari jumlah saat ini.
“Kalau sekarang kita punya 12 mobil, ya minimal tambah enam lah,” kata Citra.
Terkait anggaran pengadaan armada baru, Bupati Citra menyatakan akan melihat ketersediaan anggaran.
BACA JUGA: Tumpukan Sampah di Pantai Pangandaran Dikeluhkan Wisatawan
“Nanti saya lihat, kalau ada anggarannya saya beli, tapi kalau tidak ada, ya paling sewa,” ucapnya.
Sebelumnya, FOKUSJabar sempat memberitakan keluhan wisatawan terkait pemandangan dan aroma tidak sedap akibat tumpukan sampah yang belum terangkut selama dua hari di kawasan Pantai Pangandaran. Keluhan seperti yang disampaikan Agus dari Tasikmalaya menjadi indikasi betapa seriusnya masalah pengelolaan sampah selama puncak musim liburan.
Langkah cepat dan strategis dari Pemkab Pangandaran sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan sampah ini agar tidak terus mengganggu kenyamanan wisatawan dan merusak citra pariwisata Pangandaran yang terkenal indah. Penambahan armada dan petugas kebersihan diharapkan menjadi solusi konkret untuk mengantisipasi lonjakan sampah di masa mendatang.
(Sajidin/Anthika Asmara)