BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kota Bandung kembali menjadi magnet bagi para pendatang di awal tahun 2025. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Tatang Muhtar, menyebut mayoritas perantau datang ke Kota Kembang untuk mencari pekerjaan dan melanjutkan pendidikan.
“Potensi kerja di Bandung sangat menjanjikan. Selain itu, pendidikan juga jadi alasan dominan para pendatang,” ungkap Tatang saat ditemui di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga: Sampah Naik 11 Persen Pasca Lebaran, Wali Kota Bandung Siapkan Strategi Atasi TPS Ilegal
Data Disdukcapil mencatat, hingga April 2025 sudah ada 488 orang yang tercatat datang dan menetap sementara di Kota Bandung. Angka ini diprediksi akan terus bertambah seiring berjalannya tahun.
Jika menengok ke belakang, pada 2022 jumlah pendatang yang masuk ke Kota Bandung mencapai 4.600 orang. Sementara pada 2023 terjadi penurunan signifikan menjadi sekitar 2.900 orang.
“Data ini sifatnya fluktuatif tiap tahun, tergantung berbagai faktor sosial dan ekonomi,” jelas Tatang.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sesuai dengan aturan Kementerian Dalam Negeri, para pendatang yang tinggal lebih dari satu tahun wajib mengurus administrasi kependudukan agar menjadi penduduk tetap Kota Bandung.
“Kami mengimbau para pendatang yang sudah lebih dari satu tahun menetap di Bandung untuk segera mengurus kepindahan dokumennya. Hal ini penting agar mereka tercatat secara resmi sebagai warga tetap,” imbuhnya.
Tatang berharap imbauan ini bisa mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan, sekaligus mendukung tertib data kependudukan di Kota Bandung.
(Yusuf Mugni)