PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Bupati Pangandaran Jawa Barat (Jabar), Citra Pitriyami mengaku kerap dihujat netizen di Media Sosial (Medsos) lantaran ketegasannya menerapkan aturan. Yakni, wisatawan yang menikmati wisata harus membayar retribusi masuk.
“Pasti akan banyak penolakan. Karena sekarang agak ketat sehingga dinamikanya sangat luar biasa. Bahkan, dihujatnya agak kenceng,” kata Bupati Pangandaran.
BACA JUGA:
Kado Jabatan Bupati Pangandaran, PAD Capai Rp9 Milyar
Menurut Dia, hujatan tersebut diangap hal biasa. Citra menyebut, yang dilakukannya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
“Engga apa-apa Saya dihujat. Sudah biasa,” katanya.
Meski begitu, Bupati Pangandaran dalam waktu dekat berencana melakukan koordinasi dengan DPRD terkait pembahasan lebih lanjut soal kebijakan bagi penduduk lokal ketika masuk objek wisata.
“Saya akan komunikasi dengan DPRD soal penduduk lokal. Apakah diskon atau seperti apa? Itu akan kita diskusikan,” katanya.
Citra mengatakan, Pantai Pangandaran menjadi posisi pertama wisata favorit para pengunjung.
Hal tersebut menjadikan Pantai Pangandaran menyumbang penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar. Selanjutnya Batukaras, Madasari, Batu Hiu dan Pantai Karapyak.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, selama libur lebaran 2025 (H-1 sampai H-8), Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pangandaran dari sektor wisata melebihi target (Rp9 milyar).
Pencapaian tersebut menjadi kado terindah diawal masa jabatan Citra Pitriyami sebagai Bupati Pangandaran.
BACA JUGA:
Hari Pertama Kerja, Kehadiran ASN Ciamis Sangat Bagus
Citra mengungkapkan, pendapatan tersebut bersumber dari tiket masuk wisata sekitar Rp7,5 milyar dan Rp1,5 milyar dari pajak hotel dan restoran.
“Untuk target, Alhamdulillah kita dapat Rp9 milyar. Sebenernya kita masih ada waktu lagi. Jadi dari angka itu masih bisa lebih,” kata Citra Pitriyami, Selasa (8/4/2025).
Orang nomor satu di Pangandaran itu mengatakan, selama musim lebaran, wisatawan yang datang ke enam destinasi wisata mencapai Rp422 ribu pengunjung.
Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa perbedaan peningkatan kunjungan wisatawan di tahun 2025 sangat signifikan dibanding dengan tahun sebelumnya 2024.
BACA JUGA:
Pemkab Ciamis Segera Relokasi Warga Terdampak Longsor Panawangan
“65 persen peningkatannya. Berarti teman-teman (kepada sejumlah wartawan) tahu sendiri bahwa banyak kebocoran selama ini,” katanya.
(Sajidin/Bambang Fouristian)